suami gk akur sama orang tua

Maaf ya bunda2, jadi curhat disini. Saya lagi hamil tua udah 38 w. Ibu saya termasuk orang yang melek tentang kebutuhan administrasi. Karena memahami kondisi kami yang masih sulit ekonomi, ibu menyarankan untuk membuat jampersal dan karena ibu sudah berkutik dipemerintahan daerah, banyak kenalan2 di desa2,kecamatan, dan kabupaten yang dapat membantu pelayanan, dalam proses pembuatanya pun saya dibantu . Berbeda dengan keluarga suami yang tidak peduli dengan hal itu, dan suami sendiri jg kurang mengerti tentang kebutuhan kelahiran, juga suami sendiri masih belum mengerti tentang kewajibanya secara harfiah. Permasalahan muncul saat kami butuh mengurus pecah KK. Sebenarnya sudah lama saya suruh mengurus dan memang itupun atas saran ibu, tp memang suami malas ngurusnya, mikirnya kan bisa nanti aja sekalian pas ngurus akte anak. Padahal ngurusnya nnt juga sama ribetnya. Dan buat jampersal sendiri sama kecamatan disarankan untuk pakai KK sendiri dan KTP terbaru. Sampai sekarang ktp masih status lajang. Ibu saya memang mendidik kami untuk cepat tanggap dalam mengurus apapun berbeda dengan keluarga suami, sehingga pengurusan terkesan lemot dan tidak selesai2. Tentunya hal itu menyita banyak waktu. Malah kemarin saya suruh segera selesaikan alasan KK mertua tidak ada, saya sudah minta tolong ke bapak mertua sampai kakak ipar buat bantu carikan tapi malah cuma dikasih scan aja katanya gk ada, adanya cuma itu trima gk trima ya cuma ada itu. Dan keluarga suami gk ada bantu2 nya mencarikan lagi atau bagaimana sampek saya sendiri turun tangan ikut kesana posisi saya di rmh ibu dan hamil sudah tinggal menghitung hari. Setelah saya dan suami cari tetap tidak ada, saya bilang ke suami untuk ngurus ke polsek saja untuk mengurus kehilangan. Agar bisa melanjutkan proses administrasi. Tp tetap saja dia males dan ogah2 an, keluarga suami pun gk peduli, minimal bantu carikan pengantar ke rt atau bagaimana pun tidak, seolah hilang ya sudah biarkan kalo kamu ngurus nnt kalo butuh buat saudara yang lain kan sudah ada.. akhirnya saya juga geram dan karena merasa butuh dengan jampersal, saya berangkat sendiri ke polsek. Tapi masih terkendala dengan surat pengantar dari desa yang mana saya tidak bisa mengurus karena saya beda kecamatan dengan suami. Tau kalo saya pergi, suami marah dan menyangka kalau ibu saya yang menyuruh saya pergi sendiri. Padahal saya sudah jelaskan bahwa itu niat saya bantu dia kalau memang dia ogah2 an biar gk diumpreng ibu dan gk ada masalah dibelakang. Dan dia chat ibu yang menghakimi, memojokan dan menuduh ibu saya bahwa ibu terlalu mengatur saya sampai saya tidak nurut suami. Akhirnya marahlah ibu saya karena memang selama ini kami masih ditanggung ibu saya. Karena memang suami saya belum bekerja. Sebelumnya memang bekerja tapi tidak pernah bertahan lama paling lama 1 minggu, untuk kebutuhan sering saya di kasih ibu atau bapak mertua itupun lewat suami jadi memang sudah dikurangi rokok dan bensin... saya ngikut ibupun dengan pertimbangan, suami belum bisa mencukupi dan saran ibu itu baik. Hari ini mereka berantem saya cuma bisa nangis dan bingung harus gmn.. Menurut bunda saya salah kah, harus gmn saya??

2 Tanggapan
 profile icon
Tulis tanggapan

Ga salah.suami yg salahh.. lebih baik urus secepatnya sebelom anda melahirkan anak... Orang sudah berkeluarga harus repot harus sibuk urus ini itu

4y ago

Kepikiran dan sedih banget bun... dan karena suami juga chat ibu yang menyinggung hati, kata2 sumpah serapahnya muncul bahkan nyuruh cerai. Wanita mana yang suka keluarganya hancur. Sampek chat tersebut dikirim ke mertua.. tapi responya, santai bgt gk minta maaf apa gmn... kepikiran terus saya