ANTARA HARTA DAN KELUARGA
"KELAK, KAMI TAK LAGI BISA MEMELUKMU, TAPI TOLONG....RUKUNLAH SELALU ANAK-ANAKKU ❤❤...." seseorang mau menyewa mobil kami beserta driver ke Jawa untuk berobat, Sebenarnya, dia punya mobil mewah, tapi dia lagi sakit gak bisa nyetir, dan gak ada supir yg bisa nganterin, maka dia memilih rental mobil aja yg sepaket sama driver "Saya lagi banyak urusan sebenarnya, bolak balik sidang, tapi sekarang biarlah pengacara saja yg urus, saya udah bayar mahal pengacara,"ceritanya bermula. "Mami papi saya meninggalkan banyak warisan. Tapi ke 3 kakak laki laki saya sepakat tidak mau membagi warisan itu dgn saya. Tak ada yg mau saya ajak bicara. Hanya kakak perempuan yg masih bertanya tentang kesehatan saya," lanjutnya "Kenapa begitu?" Kepoku "Alasan mereka, mami papi dulu gak setuju dgn pernikahan saya, bahkan saya diusir dari rumah. Saya akui, mereka memang gak setuju, tapi mereka tidak pernah bilang kalo saya tidak kebagian warisan. Nah sekarang kakak2 saya, hanya mau ngasih saya uang bulanan 15 juta sebulan." Lanjutnya "15 juta sebulan?" Aku ternganga. Sungguh...itu angka yg besar menurut standarku, angka yg fantastis. 1 bulan lho... "Iya hanya 15 juta. Enak aja...mana saya mau. Itung aja, saya 50 tahun, andai saya hidup sampai umur seratus pun, saya baru dapat berapa? Sementara uang dan aset warisan yg ada ratusan milyar, saya tuntut mereka. Saya pake pengacara. Mereka pake pengacara juga," jelasnya. "Sidang begini lama...kalo gak saya yg naik banding, ya kakak2 saya yg naik banding, biarin aja begini, saya sih gak akan mau cuma dijatah bulanan begitu," katanya lagi Dan aku makin ternganga, ternyata bertahun bertikai soal harta warisan, masing masing pihak (dia dan kakak2nya) telah mengeluarkan uang ratusan juta buat membayar para pengacara. Innalilahi...... harta jd gak bermanfaat, emosi dan saripati energi terkuras, pengacara malah yg dapat uang.... ????? Aku hanya mendengar sepihak, tentu tak bisa menyimpulkan benang merahnya, dan juga gak tau inti masalahnya Aku hanya membayangkan, perang saudara antara mereka. Dan soal warisan, di msyarakat kita, memang kerap menjadi bahan pertikaian yg mengusutkan benang kasih antar saudara kandung... Mendadak, aku ngilu membayangkan...anak anak yg sewaktu kecil 1 risol digigit bersama, makan baso semangkok bersama, mandi dgn 1 batang sabun yg sama, mendapatkan ASI dari dada yg sama, tidur di kasur yg sama.... Lalu waktu mendewasakan mereka....sampailah pada episode orangtua pergi selama-lamanya... Aku teringat pesan dalam kajian yg kuikuti, pentingnya menyebut nama anak-anak dalam setiap doa kita. Dan jangan pernah lelah mengucapkan sebanyak mungkin doa kebaikan buat mereka. Dipesankan juga, jangan sibuk mencari harta sampai lupa mendidik anak-anak tentang keberkahan harta Di islam sendiri sangat jelas cara membagikan harta, sungguh agama itu sempurna, masyaa Allah Dan yg utama, adalah soal menanamkan akidah. Klo akidah sudah menancam kuat di hati, maka ini akan menghadirkan rasa kasih beserta sayang antar saudara. ahhhh....... gamang aku......betapa banyaknya PR kita dalam membesarkan anak2. hidung ini takkan selamanya bisa mencium mereka, lengan ini takkan selamanya bisa memeluk mereka Akan tiba masa, kita dan anak anak tak lagi berada dalam dimensi dunia yg sama Semoga Allah memeluk anak2 dgn erat, semoga Allah mengirimkan malaikatNya untuk menjaga anak2 dgn ketat...dan semoga Allah menumbuhkan benih kasih sayang antara mereka Meski kelak, masing masing akan punya keluarga dan sibuk dgn pasangan serta anak masing-masing, semoga dalam hati tetap ada porsi cinta untuk saudara kandung mereka yang tak lekang digerus jaman. Rukunlah duhai ananda... By_FitraWilisMasril *menulis caraku menasehati diri sendiri