mengenai harta warisan
Hai bunda, saya penasaran bagaimana tanggapan bunda2 skalian mengenai harta warisan dalam islam. Mungkin saya ceritakan gambaran situasi keluarga saya seringkasnya. Jd, saya baru menikah juni tahun lalu tepat sehari sblm bapak saya meninggal. Beberapa bln pernikahan, suami memutuskan resign dr perusahaan karena manajemen yg semakin buruk. Sehingga suami kembali melanjutkan pekerjaan yg pernah ditekuni sebelumnya yaitu jasa charter mobil. Seperti biasa.. mobil yg digunakan merupakan mobil teman, dan peran suami saya sebagai sopir. Tiba2 ibu menyuruh suami menggunakan mobil almarhum bapak yg kebetulan nganggur berbulan2 di garasi dg alasan supaya mobil itu memberi manfaat dan nggak nganggur. Ibu memberi kepercayaan pada suami saya karena ibu sudah lama mengenal suami sejak saya pacaran bahwa suami saya org yg bertanggung jawab dan telaten mengurus mobil. (Saya punya kakak perempuan 3 sudah berkeluarga semua, alhamdulillah bisa dikatakan sudah mapan scr karir semua, dan sudah diberi mobil semua oleh bapak. Kecuali saya yg masih tahap membangun dg suami) Nah.. setelah itu suatu hal terjdi. Singkat cerita, kakak pertama tidak terima dg mobil almarhum yg saya dan suami gunakan. Menurutnya, mobil itu merupakan salah satu harta warisan peninggalan alm bapak. Sehingga sebelum pembagian harta warisan, siapapun yg menggunakan harus ijin pd semua pemegang hak waris. Saya sudah dianggap menyalahi hukum waris islam, dan suami ikut disalahkan. Disini saya bingung.. terus terang saya tak pernah berpikir mngenai harta warisan. Karena masih ada ibu, dan keluarga masih dalam kondisi berduka mengingat bapak baru meninggal bbrapa bln lalu. Saya nggak pernah memikirkan harta warisan, karena ibu sejak dulu, banyak memberi pada anak2nya bahkan pada saudara ibu, orang tua ibu, maupun tetangga. Bahkan baru2 ini ibu memberi banyak skali.. bahkan saya rasa ini terlalu banyak. hingga saya diijinkan memakai mobil beliau dan dibelikan rumah. Ternyata semua itu ibu lakukan karna ibu ingin memberi yg adil antara saya dan kakak2 saya. Sejak pacaran sampai nikah saat ini pun suami mengajarkan saya sikap mandiri dan tidak untuk meminta2. Dan kami tidak pernah meminta.. tapi menolak pun kami sudah ngga bisa.. karena ibu org yg tegas dan kadang keras kepala. Alhasil.. kami terima saja jika ibu benar2 ingin sekali memberi sesuatu pda saya n suami demi menenangkan hati ibu. Tapi disisi lain, saya sudah dianggap menyalahi hukum warisan dalam islam. Hal ini membuat kakak pertama menghindari saya dan sudah berbulan2 tidak berkunjung ke rumah ibu. Nah.. bunda, dg keterbatasan ilmu yg saya miliki. Mohon pendapat bunda, bgimana tanggapan bunda mengenai situasi sperti ini. Trimakasih