Selaksa Rindu di 1442 Hijriah #LebaranBarengTAP
Kami adalah keluarga perantauan yang tinggal di provinsi jauh banget dari provinsi kelahiran. Tuntutan pekerjaan suami yang mewajibkan kami berjauhan dengan keluarga besar. Satu tahun sekali, kami selalu menjadwalkan untuk mudik atau pulang kampung. Selama 3 tahun awal pernikahan, kami tidak mendapat jatah cuti kerja yang bertepatan dengan hari raya lebaran. Sedih rasanya karena di moment suci itu suami tetap kerja dan saya beserta kedua anak saya lebih sering di kontrakan saja, tetapi kami tetap bersabar. Alhamdulillaah, di tahun pernikahan keempat tepatnya tahun 2020, suami dapat jatah cuti lebaran, saya senang sekali saat dapat kabar ini jauh sebelum dinyatakan ada pandemi Covid-19 di Indonesiaku. Memang seniat itu kami ingin mudik saat lebaran, sampai suami sudah dari jauh hari bersusah-payah mengatur jadwal cutinya agar bertepatan dengan lebaran. Saat kami tahu bahwa ada pandemi Covid-19, saya sempat was-was jika gagal mudik. Suami tetap antusias kita InsyaaAllah bisa mudik. Dan, kewaspadaan itu pun terjawab, pemerintah melarang mudik saat lebaran. Sebenarnya kami bisa saja jadi orang nakal yang tetap nekat mudik lebaran tahun 2020 kemarin, tetapi kami sadar bahwa, untuk menjadikan pandemi ini sirna membutuhkan tanggung jawab bersama. Apalagi kami punya 2 batita yang harus benar-benar di jaga. Baik, kami memutuskan untuk gagal mudik hingga situasi membaik. Seakan tidak pernah lelah untuk berusaha, di tahun 2021 suami bersusah-payah kembali untuk mengatur cuti saat lebaran, biar bisa mudik. Alhamdulillaah, dapat cuti lebaran kembali. Namun, pandemi ini belum berakhir, bisa jadi kami gagal mudik lebaran lagi. Selaksa rindu yang sudah menggerogoti jiwa raga ini meraung, aku ingin pulang! Akhirnya, kami memutuskan untuk mudik bukan saat lebaran, kami mudik di bulan februari. Karena suami masih ada tanggungjawab bekerja kembali, akhirnya kami LDR. Suami membiarkan saya dan anak-anak tinggal di kota kelahiran sampai periode cuti selanjutnya yang artinya saya beserta kedua anak saya bisa berlebaran di kota lahir. Suami? Semoga ada jalan untuknya berlebaran disini juga. Pemerintah melarang kembali untuk mudik lebaran di tahun 2021 karena pandemi ini masih belum usai. Saya tahu, buat siapapun kamu, entah tim mudik atau tidak mudik, pasti sangat berat memutuskan pilihan tersebut, mengingat menahan rindu itu berat sekali. Mari kita berdoa dan berusaha bersama-sama dengan menjaga protokol kesehatan yang ketat agar pandemi ini lekas usai. Saya kangen sekali bertemu keluarga tanpa pakai masker ๐ญ Sending tons of love and positif vibes for you, guys~ #LebaranBarengTAP #GebyarHadiahManTAP #SeputarBunda