Desember2013

Kami menikah tanggal 14 Desember 2013,moment yg paling di tunggu² semua insan khususnya perempuan.Saya merasa bahagia bisa menikah dengan pacar saya yg waktu itu kami di pertemukan tahun 2005,lost contact ketemu lagi tahun 2008 dan jadian tahun 2009 putus tahun 2010 dan balikan lagi tahun 2012 sampe tahun 2013 akhir dia menikahiku.. Saat kami menikmati masa² pengantin baru,di situlah cinta atau iman kita di uji dari pihak kakak ipar karna waktu itu kami ngontrak rumah dekat dengan mereka.. awal² pernikah kami yg seharusnya bahagia tp malah sebaliknya isinya saya sering marah kepada suami,krn kelakuan kakak iparku walaupun suami gak salah tp suami yg jadi sasaran hehe.. lalu saya di nyatakan hamil bulan februari 2014 dan anak pertama saya lahir di bulan november 2014,saat saya hamil bukan kebahagiaan seperti ibu² yg lain,krn waktu itu saya kepingin kerja dan waktu terus berlalu sampai 2 tahun saya bertahan hidup berdampingan dengan kakak ipar,saya dan suami terus bersabar meski kadang masih bertengkar kecil dan saya waktu itu pingin cerai dr suami saya tp Puji Tuhan masih bisa di atasi.. tahun 2016 saya pindah kontrak rumah yg agak jauh dr kakak ipar,itupun kami masih di ganggu sama kakak ipar,pernikahan kami belum damai dan tentram selang 1 tahun ditahun 2017 suami saya usaha sendiri jadi dr sebelum nikah suami kerja bareng sama abangnya,harusnya kan usaha yg di bangun suami dan abangnya itu ada bagi hasilnya tp suami tidak dapat apa² sedangkan abang dan kakak ipar saya usahanya sudah cukup berkembang tp kami masih dr nol,kami ikhlas dan merelakan semuanya krn yg kita pegang apa yg di tabur,itu juga yg di tuai.. Dan Puji Tuhan di tahun 2018 kami di karuniai kembali seorang anak perempuan dan sampe skg saya dan suami baru menikmati yg namanya pernikahan,dan kejadian² yg lalu membuat kami kuat dan buktinya kita bisa lewati semuanya..kami merasakan bahagia dan damai dalam.pernikahan sejak tahun 2016 akhir dan sekarang kami sudah bahagia seutuhnya.. itulah sepenggal cerita pernikahan kami #CeritaPernikahan