Beri aku saran, beri aku arah
Jadi permasalahan awalnya adalah kamis kemarin suamiku hanya tidur dari malam sampai sore. Aku sudah coba bangunin, tiga kali aku bangunin dan tetap menolak bangun. Lalu sekitar jam 10 aku bangunin untuk makan, tapi ttp gak bangun. Karna aku dongkol jam 3 sore aku tinggal lah dia kerumah orangtuaku sekalian antar adekku pulang (Aku tau aku salah karena gak ngomong dulu). Lalu sore nya suamiku ada nelpon, tapi gak ke angkat karena aku lagi sibuk masak. Lalu aku chat dia minta tolong untuk hidupin lampu jalan samping rumah. Dia lalu balas sudah. Nah setelah itu kami gak ada komunikasi, sampai pada malam sekitar jam 10 lewat dia nelpon berkali kali dan memang aku gk angkat karna aku gk pegang hp (hp ku selalu silent). lalu pas aku buka hp ternyata dia chat kenapa "gk pulang? Kenapa? gak suka aku tidur?", dan chat lain lain yg menuduh aku gk pengertian aku gak memahami dia dll. alhasil kita saling adu argumen. Dan aku ttp menolak pulang, karna itu sudah malam. Jarak rumah orangtuaku dan rumah dia kurang lebih cuma 20 menit perjalanan aja, namun berhubung waktu itu adalah malam tahun baru islam/malam 1 suro maka jalanan disini akan sangat sepi. Oh iya, masalah dia tidur seharian ini bukan yg pertama kali, sudah berpuluh puluh kali, berulang ulang kali. Sudah sering ditegur, dengan cara yg halus pun sudah, sudah deeptalk dll. Intinya setiap terjadi keributan karna dia yg betah tidur seharian akhirnya dia minta maaf dan berjanji akan berubah, tapi semua hanya sekedar angin lewat. Lalu pagi harinya, sekitar jam 9 saya pulang kesana, saya bawakan lauk pauk untuknya. Namun apa yg saya dapatkan? Dia bilang ngapain pulang? Gak usah pulang sekalian. Aku yg semula ingin ngobrol dan mendamaikan pertengkaran semalam akhirnya tersulut lagi. Aku yg tadinya mau ngeringin cucian akhirnya langsung gak mood, dia duduk di kursi depan tv dan aku langsung ngelewatin dia, dia nanya aku mau kemana, aku jawab singkat "kerja" sambil keluar rumah. Dia lalu nyusul sambil bawa kotak lauk yg aku bawa, dia banting sambil bilang "bawa ini, aku gak butuh". Lalu dia bilang "jangan balik lagi kerumah ini setan". Tanpa babibu aku ambil kotak lauk terus kubuang isinya. Aku langsung pergi, berangkat kerja. Lalu pertengkaran kami berlanjut di chat, dia nuduh aku selingkuh, dia meragukan kesetiaanku, bahkan kehormatan istrinya ini diapun ragu. Aku gak selingkuh, aku sudah ngejelasin, tapi dia tetep kekeuh dengan asumsinya. Aku bahkan jarang berinteraksi dengan suami owner tempatku kerja, hanya berbicara seperlunya. Bahkan dia sampai menghubungi orantuaku dan bilang bahwa aku selingkuh dengan suami pemilik tempat kerjaku itu. Aku capek, rasanya aku lelah dengan pernikahan ini.#mohonbantujawabbunda

