ini cerita dari sahabat saya yang brnama bunda Nining Ratnasari
Bismillahirrahmanirrahim
Dialah,Albani sabda basmalla putra
Senangnya saat mengetahui kehamilan
ke 3 ku saat itu,
masih mengharap perempuan,tp tidak
se menggebu anak kedua dulu.
seperti biasa,kehamilan berjalan normal
tak ada keluhan,paling hanya kelelahan
atau anemia saja.
hamil kerbau,tak ada mual atau apapun
sambil melakukan aktifitas seperti biasa,
masak,nyuci,ngepel,nganter anak kedua sekolah TK,semua biasa saja
hingga suatu ketika,
ketika sedang memasak,darah segar mengucur
diantara kedua kaki ku.
saat itu,kehamilan menginjak usia 5 bulan.
dengan rasa khawatir yg sangat,
aku bergegas ke bidan yg biasa
menanganiku.
"teh,nanti USG ya.takutnya plasenta menutup
jalan lahir.ini sementara dikasih obat
penguat janin." bidan bicara panjang lebar.
aku hanya bisa mengangguk,ada yg menghantam dadaku,ada masalah dengan kehamilanku ini.ya allah...
teringat dengan kesombonganku,apabila ada
yg bertanya "liat bunda mah enak,hamilnya
gak pake mual2,gak sakit,gak rewel"
aku selalu menjawab "ya iyalah,..bla..bla..bla"
dengan sedikit bangga.
astagfirullah hal adzim ..
ini teguran dariMu ya allah ?
pendarahan terus berlanjut memasuki
bulan ke 6,hanya berhenti saat obat penguat janin ku minum.
pernah mencoba obat ramuan herbal
dari daun2 an.diantara yg ku minum,ada
daun saga,daun suji(sejenis pandan)
pun pernah dengan air perasan kentang.
itu pun sama,hanya berhenti saat kuminum
selebihnya darah segar terus keluar dari
jalan lahirku,
pun ketika aku sedang tertidur,darah tak
berhenti keluar..
anehnya tak ada rasa sakit yg kurasakan,
hanya lemas,karena banyaknya darah
yg keluar,aku pun masih
beraktifitas seperti biasa..
setelah ku periksakan ke Dr kandungan,ternyata benar.
plasenta bayiku berada di bawah,tp tidak menutup jalan lahir.artinya masih bisa
melahirkan dengan normal.
sungguh gembira tak terkira,kekhawatiran ku
hilang sudah...
pendarahan berhenti,karna obat penguat
dari Dr kandungan.
Alhamdulillah,ku ucap syukur berkali2
dan berjanji tak ada ucapan sombong
lagi dari mulutku.
memasuki bulan ke 7,atau tepatnya 31-32 minggu kehamilanku.
pendarahan mulai menghantuiku lagi,
hingga ada rasa trauma dalam diri dan
membuatku sedikit depresi.
seperti biasa,bila ada masalah apapun
aku selalu menjauhi medsos,aku tak ingin
rasa depresi ku luapkan dalam
ranah publik.itu bukan aku.
hingga ku jauhi hape,tak ingin memegangnya
ataupun sekedar melihat2..
sampai puncaknya,pendarahan ku menjadi sakit yg tak terhingga.
obat sudah tak ada yg bisa menahan nya,
darah..darah..darah
sabtu 6 april 2019,bada maghrib.rumah sakit tujuan utama,
rs di cikampek tak bisa menangani,dengan alasan tak ada inkubator untuk bayi.
langsung meluncur ke Rs Siloam purwakarta
dengan penanganan yg sigap,aku langsung masuk ruang tindakan.
selang infus,selang transfusi darah,alat2 yg entah apa namanya tersemat di tubuhku.
pasrah...
aku menangis...
teringat anak2 ku di rumah..
sampai aku tak bisa pulang lagi,dan mengurus
mereka.astaghfirullah..
dengan berbagai tindakan,
darah masih saja mengalir berbentuk gumpalan2 segar.hingga Dokter memutuskan
untuk CAESAR
Hari itu,senin 8 april 2019
pukul 2 siang,dengan berat 1000 gram
Dialah,albani sabda basmalla putra
lahir dengan selamat.
observasi di ruang inkubator 4 hari
hanya karena berat nya yg kurang.
Dialah,albani sabda basmalla putra
anak ke 3 juga ku harap anak terakhirku.
karena rasa trauma ini,masih ada
dan kusimpan rapat dalam hatiku.
masih berbekas..
hingga hari ini...
#memori
#berbagi
#hinggadadaterasalega
Copas by bunda Nining ratnasari