ini adalah pengalaman pertamaku melahirkan, ketika itu prediksi dokter tanggal 16 september 2018 bayi harusnya sudah lahir, sudah tanggal 20 ko bayinya belum lahir juga? deg-degan dong..singkat cerita ke dokter lagi lah aku bersama suami. pada waktu itu dokter memberi waktu 3 hari ternyata bayi juga belum keluar. karena belum keluar juga paginya sebelum ke rmh sakit diriku jalan-jalan pagi ceritanya biar cepet mules, tapi gak mules-mules. akhirnya malamnya ke rmh sakit dan ternyata...air ketubannya rembes. pada waktu itu pihak rumah sakit menawarakan rujukan untuk caesar kalau induksi tidak berhasil karena sebelumnya ada riwayat pas usg terakhir bayinya kelilit tali pusar 1 lilitan dan pada saat diperiksa sama bidan bayinya gak ada pergerakan, saya semakin deg-degan. aku udah mikir macem-macem. tapi tenang karena my bebep disamping selalu siap siaga jadi agak sedikit berkurang deg-degan. "bu, ko ibu hebat ya mules tapi wajah tetap kalem"kata bidan, "oh iya, yah?aku kalem?(dalam hati padahal aku belum tahu mules melahirkan itu gmn, blm bisa membedakan mules asli sama palsu kali ya hehe)" iya loh bu, biasanya kalau mules orang-orang pada kesakitan, ibu mah kuat engga ini mah". makinlah saya penasaran, singkat cerita aku dibwa ke kamar bersalin untuk induksi dari jam 9 malam, masya Allah sakit ternyata...dalam hati "harus kuat, kuat"karena gak mau operasi takut jarum, gunting, dkk. aku harus bertahan induksi sampai pagi. tapi ternyata...jeng..jeng..taraaa.. bisa lahiran normal tapii??? suntik sana, sini. macem-macem deh. .sambil megang infus pula liat kiri jarum, kanan bekas suntikan sakit sekali. hal konyol yang sulit dilupakan tengah malam diriku pengen donat karena lapar. nah donatnya baru kemakan pas israhat ngeden. kalau kata suami dan ibu yang liat aku lahiran.."ko bisa ya masih bisa makan" hehhehe. nah yang lebih mantep pas mau pembukaan 9 sakit bgt mana harus ngatur nafas, ke oksigen yang dipegangi suster karena bayi dalam perutku semakin lemah, yang terlintas dalam pikiran" oh ini ya sakitnya melahirkan, apalagi sakaratul maut, plus berharap bayiku bisa keluar dengan selamat. oh kenapa perempuan yang melahirkan jaminannya surga mungkin ini rasanya, hanya perempuan yang tau rasanya. alhamdulillah24 september 2018
jam 7.28 wib bayinya lahir terbayar sudah rasa takut dllnya. aneh bin ajaib saya megang bayi sambil tiduran bawah dijahit sampai 15× jahitan aku kalem-kalem aja, bahkan suami ngeliat aku digunting katanya, tapi gak kerasa. sekrang aku mengerti kenapa ibu bisa syang banget sama aku, mungkin dulu ibu jg takut ini itu sama kayak aku demi aku, ibu rela pertaruhan segalanya. teruntuk anak bunda Afiyah Maryam Jauhari, nak jika kelak kamu baca tulisan ini, doakan bunda ya, kirimi bunda doa, kamu tahukan, jarum, gunting, dkknya bisa bunda kalahkan, hanya demi dirumu anak ku. ? bandung, 22 maret 2019