Ibu kini aku rasa betapa luar biasanya menjadi seorang ibu mulai dari kontrol pertama saat melihat ada kehidupan lain didalam tubuh ini, Itu sangat luar biasa bahagianya,Kontrol kedua melihat ada yg bergerak, kontrol ketiga bayi dinyatakan sungsang tp masih bisa berubah posisi berbagai cara mulai dari berdoa pada yg kuasa untuk semua perjalanan persalinan normal saya di pijet, yoga, sujud,sudah berbagai cara saya lakukan umur bayi 7bulan saya check up 2minggu kemudian kontrol lihat letak bayi di USG tetap tak bergerak (masih sungsang) tanya sana sini caranya bagaimana terutama ortu saking pengen lahiran normal ya bunda,, sempat berapa kali pindah dokter dan ujungnya balik ke dokter yg menanggani pertama, 3minggu kontrol ulang ke dokter utama dan dokternya bilang SC karena rahimku kecil dan bayinya letaknya bokong dan aktif dijadwalkan SC tanggal 5 Oktober 2018, jadwal maju 3 Minggu dari kelahiran normalku,,yg seharusnya tanggal 21 oktober 2018 kalo gak maju 14 okt 2018 atau mundur seminggu kedepannya ... tp blm sampe habis bulan tepatt 14 september karena aku bisa dikatakan ibu aktif yg gak mau diem dan tiap pagi aku melakukan yoga senam dan ternyata membuat fatal ternyata plasenta Previa penyebab utama bayi yg tidak bergerak sama sekali aku mengalami pendarahan langsung dibawa ke RS tempatku kontrol sepanjang perjalanan aku istighfar dan ntah air mata mulai mengalir disana aku ditemani ayah,suami dan ibuku yg tiba2 langsung bisa berdiri menemaniku ke RS padahal ibuku juga habis operasi (operasi tumor tulang tangan dan sebagi ganti tulang tangannya diambil dari tulang kaki kanan) jadi ibuku lagi dalam proses pemulihan (ini perjuangan ibuku terhadap anak tiada terbalaskan) langsung aku dibawa ke ruang UGD dan ditindak lanjuti disana...dokter bilang kandungan blm cukup kuat (blm cukup umur) dalam hati sudah tidak karuan .... Aku bilang SM anak dalam kandunganku (nak kamu harus kuat) setelah dicek dokter aku disuruh rawat inap....harus istirahat total sampai dipastikan kalo darah yg keluar banyak harus dilakukan operasi ternyata sibaby masih bertahan (anak hebat).....
Pada tanggal 23september tepat ultah ibuku sempat aku msh buat aksesoris (karena suka buat aksesoris pernak pernik) sambil Nemani ibu nonton tv dirumah waktu makan siang aku mulai berat sempat tertidur siang tp kaki sdh susah diangkat karena paginya keram....pikirku biasa saja ......
Shlt magrib sm ibu setelah itu aku baring lagi didekat ibuku tiba2 aku merasa ada yg meletus dari dalam perut dan air langsung mengalir deras aku panik....ternyata ketuban pecah aahhhhhhhh panikkk untungnya suami saat itu gak keluar rumah dia pun juga panik (anak pertama) langsung saja aku dilarikan keRS tempatku kontrol jam 8:30 aku diruang UGD ditindak lanjuti untuk SC lg 2 ibuku yg sigap menemaniku seakan lupa akan sakit tangan dan kakinya yg masih di semen dan kaki yg masih terpincang2 begitu juga ayahku yg jalan juga harus menggunakan tongkat .... Mulai dr ibuku aku sujud aku memohon doa semua akan baik2 saja dan permohonan maaf kupeluk cium,,,ayahku,suamiku dan mertuaku hanya lewat telp karena jarak aku dan ada mamang dan bibik aku memohon untuk doa buat keselamatanku dan bayiku agar mereka yg kucintai bisa tetap mendoakan ku .... Jam 22:00 aku masuk keruang operasi aku membiasakan diri untuk tetap tenang dan terus menyerahkan diri kepadaNya setelah masuk aku masih bercanda sm dokternya aku bilang tolong dibantu dokter pasti semua sudah capek ada beberapa dokter yg menangani ku disana aku mulai dicek ditensi dan di suntik bius setengah badan gak ada yg aku rasa sakit sampai kaki mulai tak berasa tp mataku masih terbuka aku melihat semua proses persalinanku dari lampu operasi ya Allah gak ada rasa takut cuma aku berdoa anakku selamat ....
Dokter bilang ketuban sudah habis berhubung bayinya sungsang gak sampe keminum dan aku liat keluar kaki satu lalu bokong :) kalau terdengar suara tangisan ..... Subhanallah disana aku langsung berderai air mata (teringat ibu) betapa luar biasa perjuanganmu aku melihat kearah anakku dan ini anaknya cewekk....
Kami beri nama
Emma Zia Rishima
Dengan berat 2,9kg
Panjang 46cm
Dan inilah anak Sholehah kami dari Hayun Yusfardani dan ummi Rahmawati :)
kata Tante Anis Julesza penuh drama dan perjuangan
kata Tante Januria Multi Sari ibu bidan plasenta Previa emang susah untuk lahiran normal
Ini cerita kelahiran pertamaku
betapa ibu adalah surga ibu adalah segalanya
I love u mom n family
#karenabundaberharga
ummi