Beberapa hari setelah melahirkan, aku merasa terpuruk. #ibujuara
Hii parents, salam kenal aku salwa. Aku ingin sedikit bercerita tentang pengalaman ku. Alhamdulillah pada tahun 2019 aku melahirkan anak pertamaku lelaki yang diberi nama M azka elfatih. Aku lahir dengan proses normal dengan bbrp jahitan juga, setelah 3hari dirumah sakit, kami diperbolehkan pulang. Tiba lah hari pertama bayi ku tidur dirumah kita. Dengan lelah dan remuk nya badan tetap ku susui bayi setiap 1jam sekali, Hanya ada suami disisiku saat itu yang sama awam nya seperti ku, menjadi ayah baru. Beberapa hari dirumah semakin lama aku semakin terpuruk, merasa sendiri, lelah berkepanjangan. Aku iri dengan para ibu lain, yang aku dengar cerita nya mereka pasti dibantu orang tuanya setelah melahirkan, setidaknya ada yang membantu dan mengajarkan cara" Merawat bayi. Aku disini sendiri, saat suami pergi bekerja sungguh sedih, ingin rasanya ada ibuku/ibu mertua yg membantu dan menemani ku disini. Tapi nyatanya tak bisa, mereka memiliki kesibukan masing-masing yang menuntut ku harus berdiri dan belajar sendiri. Hampir tiap malam aku menangis, suamiku hanya diam saja tanpa reaksi, mungkin krn dia juga bingung apa yg hrs dilakukan. Apapun hal ttg bayi, aku cari tau lewat Google. Saat jahitan jalan lahirku masih basah, aku tetap menjalankan hari hari dengan mencuci, menyetrika, memasak,beres" Rumah dan lainnya. Bahkan aku mengangkat barang" Berat yg menjadikan ku sampai turun rahim/turun berok, demam beberapa hari, payudara bengkak dan kondisi ku hny sendiri ditemani bayi ini. Ahh tangisan adalah makanan ku sehari-hari, aku sangat butuh bantuan, tapi aku harus minta tolong kepada siapa? Saudara/keluarga tak ada yg dekat dan mereka mempunyai kesibukan masing". Aku tetap sendiri sampai fikiran menghancurkan diriku secara perlahan, aku lelah, aku ingin pergi saja dari tempat ini, lebih baik aku krj dan digaji ,merasa dirumah lelah tak pernah dihargai dan biarkan anak ku minum susu formula(pdhl ASI ku lancar) : itu yg menggeluti fikir ku. Kejadian ini bukannya membuat aku dan suami semakin mendekat, namun membuat hubungan kami kacau, suami ku juga setress krn kerjaan nya sdg tidak pasti saat itu, keuangan kami benar" Hancur. Tambah terpuruk nya aku, sangat menghemat uang untuk pengeluaran kebutuhan ku dan anakku krn tabungan kami sudah habis. Beberapa bulan kemudian kami mulai bangkit lagi, aku mulai sadar bahwa aku harus berubah untuk anakku, anakku semakin tumbuh dan alhamdulillah financial pun semakin membaik. Aku coba memasuki circle komunitas para ibu, mencoba aktifitas baru untuk menghilangkan kejenuhan. Dan inilah aku sekarang, mungkin bukan siapa-siapa, tapi aku yakin aku lebih kuat dan bertumbuh dari sebelumnya. Siap menghadapi apapun tantangan didepan krn aku punya suami, anak dan Allah yang slalu mendampingi ku. Selamat hari ibu, kita adalah ibu hebat dan kuatπ₯° #bantusharing #ibujuara #firstbaby #theAsianparentIndonesia