Rasa Bahagia
Hanya sedikit bercerita.. Awal-awal menikah, saya dan pasangan masih menyesuaikan diri satu sama lain. Masih canggung dan malu-malu untuk berkomunikasi, karena kami tidak melalui proses pacaran terlebih dahulu, dan menurut saya, kami menikah tanpa adanya rasa saling sayang atau cinta. Semakin mengenal satu sama lain, kami semakin akrab dan saya merasakan bahwa rasa sayang dan cinta mulai menyelimuti kehidupan pernikahan kami, walaupun sesekali kami berbeda pendapat. Pasangan saya termasuk orang yg kalo saya marah/ngambek, gak bakalan yg namanya minta maaf duluan. Pasti kasih saya waktu buat mencerna permasalahannya. Hal itu membuat saya kadang mikir kok saya terus yg mengalah, tapi akhirnya membuat saya sadar, bisa introspeksi diri, dan berusaha agar kejadian yg sama tidak terulang. Satu tahun berlalu, dan kami belum kunjung diberi momongan, itu membuat saya sedih, stress, dan mempertanyakan kenapa kok belum, karena tiap kali bertemu orang, baik keluarga dekat, saudara, tetangga, teman, dll selalu menanyakan sudah hamil belum. Mungkin maksud mereka baik, memberikan perhatian kepada saya, tapi gak tau rasanya sakit ketika ditanya seperti itu. Ditambah lagi ditempat kerja saya, ada 3 rekan kerja yg sedang mengandung dengan hpl yg berdekatan, di samping saya ikut senang, tapi hati saya semakin menciut. Tibalah di mana ke-3 rekan kerja saya itu melahirkan dengan jarak waktu yg hampir bersamaan. Di situ saya bertanya kapan ya giliran saya. Hampir 2 tahun sejak pernikahan, saya disarankan untuk berupaya ini itu dan saya pun mengikuti apa yg disarankan dengan hati yg lebih legowo, menerima semua yg sudah, sedang, dan akan terjadi. Sehingga membuat hati saya semakin kuat dan menikmati proses yg ada. Tepat di ulang tahun pernikahan kami yg ke-2, alhamdulillah saya hamil. Betapa senang dan bersyukurnya kami. Dari situ saya berpikir memang Allah akan memberi ketika kita sudah siap. Mungkin selama 2 tahun ini Allah memberi kesempatan untuk kami saling mengenal terlebih dulu, dan membentuk kesiapan serta kedewasaan kami, terutama dalam berumah tangga. Sampai saat ini pun kadang masing belum percaya, alhamdulillah ternyata saya hamil. Minta doanya ya bunda², di usia kehamilan 16 w ini, semoga kami diberi kesehatan, kemudahan, dan kelancaran sampai persalinan. Saya juga berdoa untuk bunda² yg belum dikaruniai momongan, jangan menyerah, Allah pasti akan memberikan yg terbaik. Dan untuk bunda² yg sedang hamil atau sudah diberi momongan, semangat bunda² hebat. 😊