Apa aku istri yang kurang sabar?
Hanya ingin bercerita karena sudah bingung sekali mau bercerita kemana.. Aku adalah istri serta ibu dari seorang bayi kecil, aku menikah dengan suami sudah mau 2th tapi selama menikah aku sama sekali belum pernah merasakan nafkah lahir dari hasil jerih payah suami (karena suami dari awal akan menikah memang sudah resign dan sampai sekarang belum diterima bekerja kembali) sehari2 kami nunut makan sama ortuku karena kami memang tinggal dirumah ortuku, ortu suami sudah lama berpisah dan kadang2 bapak suami mentransfer uang 200k/150k untuk beberapa hari termasuk beli pampers anak dan snack anak, yang aku heran apakah aku masih kurang sabar menjadi istri yang ibaratnya "nrimo opo onone" aku menyadari bahwa aku dan keluargaku sangat bodoh dlm urusan agama beda sekali dengan suami dan keluarganya yang tak pernah tinggal sholat, mengaji dan berdzikir .. tapi dalam kasusku ini menurut bunda2 TAP apakah aku dan keluargaku yang dzolim terhadap suami dan keluarganya atau malah sebaliknya? Bukankah jika anak perempuan sudah menikah maka sudah hilang tanggung jawab ayahnya dan akan berpindah ke suami & keluarga suami?? Tapi kenyataannya dari aku menikah, hamil, melahirkan sampai anak sudah mau besar aku masih menjadi beban untuk keluargaku sendiri. Keluarga suami seperti loss tangan jika memberi hanya seperlunya padahal keluarga suami mengetahui bahwa anaknya (suamiku) belum bekerja dan keluarga suami saat ini ekonominya sudah lumayan bahkan makanan disana banyak sampai2 dibuang jika tidak habis, aku juga kadang merasa bersalah jika bertanya pada suami mau nyoba ngelamar kemana? Besok mau makan apa jika uang sudah habis, tapi jawaban suami selalu bilang bahwa rezeki sudah ada yang mengatur jadi jgn terlalu sok tau . Aku tau itu jodoh maut rezeki sudah diatur, tapi apakah dengan kita tidak berusaha lebih keras rezeki akan datang, dengan kita hanya mengandalkan sholat, mengaji dzikir setiap hari tanpa usaha yang maksimal apakah rezeki akan tetap datang?? Karna jujur suamiku setiap hari sholat 5 waktu tidak pernah telat, tahajud, dhuha, mengaji dan berdzikir tapi tanpa berusaha mencari pekerjaan yang pasti dan jika dia sudah mencoba melamar pekerjaan pasti dia akan menunggu panggilan itu saja tidak mencoba yang lain lagi padahal kita tidak pernah tau dari mana rezeki itu datang.. jujur aku kasian dengan keluargaku bun sejak aku menikah ekonomi kami anjlok untuk makan sehari2 saja bingung, jika aku yang mengalah untuk bekerja aku kasian pada anakku yang masih menyusui .. jujur aku bingung harus gimana menghadapi cobaan hidup ini bun kadang terbesit pikiran ingin mengakhiri hidup saja tapi aku terbayang anakku nanti sama siapa😢 YaAllah Astagfirulloh'aladzim.. La Tahzan innallaha ma'ana🖤