pentingnya USG, (dapat artikel daro facebook), semoga bermanfaat
Hanya ingin berbagi pengalaman, betapa pentingnya USG bagi ibu hamil. *sebelumnya berhenti sampai di poin itu. Tolong di bold saya hanya ingin berbagi pengalaman. Tak ada kata kata bahwa saya MEWAJIBKAN USG bagi setiap ibu hamil* Jangan pernah anggap remeh "ah biarin aja sih jaman dulu gak ada USG bocah sehat sehat aja" Atau "yauda sih biarin jadi surprise aja gausa di USG" Bu, pak.. Jaman telah berbeda, Faeyza lahir di usia cukup bulan 40 Minggu. Tapi saya mengalami pendarahan, dan dedek lahir dengan ketuban yg sudah hijau. Ketuban yg sudah hijau bisa terjadi ketika usia kehamilan sudah terlalu tua, atau efek dari ibunya yang panik, lalu si dedek pup di dalam. Yang bahaya apa? Jika tertelan si dedek air ketuban ini bisa merenggutnya dari kami. Maka dari itu di hari kelahirannya saya gak bisa pegang dia, gak bisa gendong dia, gak bisa IMD ( inisiasi menyusui dini ) karena dedek harus di observasi. Bersyukur dedek berulang kali muntah berwarna kehijauan. Dan tindakan dokter langsung bawa dedek ke rumah sakit yang ada ruang perinatologinya. Sempat beberapa kali telfon rumah sakit, karena beberapa rumah sakit di Tangerang penuh. Kami sampai harus bermalam di lorong rumah sakit, luka yg belum kering sudah tak terasa lagi. Yang penting dedek harus sehat agar kami bisa berkumpul bersama dirumah. Bukan dirumah sakit seperti ini. Jadi, ibu hamil dimanapun berada . Saya selalu berpesan untuk "cek kandungan". Bukan untuk pamer, bukan terlalu khawatir. Hanya saja kondisi si dedek di dalam perut gak ada yg tau kalo kita gak cek. Saya? Terakhir cek USG di Usia 36 minggu. Padahal harusnya di Usia kehamilan 36 minggu ke atas sudah setiap minggu cek kondisi si dedek di dalam dengan USG, apakah sudah mengalami pengapuran? bagaimana kondisi janinnya? bagaimana letak kepalanya? bagaimana jari jari tangan dan kakinya, lengkap gak? Bagaimana detak jantung janinnya, masih normal kah? Itu semua hal yang penting bu, pak.. Anda harus tau. Jangan sampai tunggu sesuatu terjadi ketika dia telah lahir.. Karena akan sangat sakit jika sudah terlanjur lahir dengan kondisi yang diluar harapan kita. Pesan saya untuk calon ayah, jangan lupa istrinya diingatkan kesehatannya, buat istrinya terus bahagia, tapi jangan perlakukan dia seperti orang sakit, karena sejatinya ibu hamil bukan orang sakit. Ibu hamil hanya perlu bahagia ? . . . Edited Sebelumnya panelnya hanya sedikit karena saya ketik cerita saya ini di Instagram. Dan tidak pernah membayangkan bahwa akan banyak yg share di facebook. Maka itu saya edit untuk yg di facebook karena banyak sekali yang melayangkan protes ke saya "ah itu mah ibunya aja yg males makanya pendarahan terus ketubannya jadi ijo" Bu, saya ibu rumah tangga tanpa asisten yg mengerjakan segala sesuatu sendirian. Semua pekerjaan saya lakukan bahkan sampai mau lahiran saya masih COD dengan pelanggan, masih sempat transfer uang via ATM, masih sempat setor tunai ke Bank. Tidak ada tidur siang. Setiap pagi saya jalan 15 menit, Senam hamil teratur, dan periksa di posyandu sesuai tanggalnya. Sampai terakhir mau melahirkan-pun saya pulang periksa dari puskesmas. Saya periksa di jam 7 pagi dan pulang jam 9 pagi. Jam 12 siang mulai terasa mengencang, di jam 3 sore mulai keluar bercak darah. Maghrib sudah pembukaan 2 jam 11 malam sudah pembukaan 5 dan jam 3.10 si dedek lahir. Jadi untuk poin yang bilang saya jarang periksa tolong di perbaiki lagi, atau kalau perlu saya lampirkan catatan medis saya biar ibu semua yang bermulut julid bin pedas bisa lihat. hal yang saya sangat sayangkan, di hari saya periksa saya sudah minta USG. Tapi pihak medis tak mengabulkan dengan alasan 'kembali lagi hari kamis. Kalau memang masih belum ada rasa mules baru kita cek USG' Saya hanya ingin kesadaran calon ibu dan calon bapak untuk cek kandungan. Karena beberapa calon ibu mengeluh ke saya "mak, laki eike gak mau ikut cek kandungan. Bantuin dong gimana caranya supaya dia mau ikut" Saya bukan tipe yang senang ikut campur urusan rumah tangga orang lain. Tapi kalau saya diam saja, sama saja saya membiarkan ada ibu hamil yang kecewa. Sekali lagi bu, pak .. Anak itu anak kalian. Bikinnya berdua, nikmatinnya berdua juga dong? Masa giliran periksa ibunya sendiri, yang merasakan sakit melahirkan ibu, yang merawat ibu. Sekedar menemani periksa aja anda segan? Nikmatilah masa-masa hamil dan melahirkan hingga punya anak bersama. Singkirkan sedikit ego, gak masalah kan bu ? Pak? ? Apalagi USG di Puskesmas Kota saya tercinta ini GRATIS. Antri di puskes memang memakan waktu, tapi demi dedek gapapa kan bu? pak? Anak kalian kok .. Masa depan kalian nanti .. Harta berharga yang kalian punya dari dunia sampai akhirat. ? Jadi, ayo bu, pak .. Ini masa-masa emasnya anak ibu, dan bapak ketika dalam kandungan. Gak akan terlewati lagi. Jaga sebaik mungkin, bisa kan pak? Sudah diberikan amanah loh untuk menjaga. Ada tangan Tuhan disitu ketika darah dan darah menyatu dan ditiupkan roh sehingga menjadi anak kalian. Jaga semaksimal mungkin, gak masalah kan? ? Bunda dimanapun berada, saat ini usia anak saya genap 1 tahun. Anaknya sehat, aktif, sudah bisa berjalan, giginya sudah ada 6, sudah pintar meniru. Jadi ini adalah pengalaman saya satu tahun lalu. Terima kasih untuk semua yg mendoakan kami. semoga anak anak kita sehat selalu . ??? @ RS.SARI ASIH AR RAHMAH
moms fares