Rumah tangga

Halo bund, aku mau cerita , mungkin akan sedikit kompleks permasalahannya ,aku sudah menikah , pernikahanku alhamdulillah baik-baik saja. Kami ikut orang tua saya karena saya anak terakhir dan orang tua menginginkan saya satu rumah dengan mereka. Di sini saya ingin menceritakan rumah tangga kakak saya, mungkin saya salah karena telah mengumbar aib rumah tangga kakak saya , tapi jujur saya bingung dengan keadaan ini. Singkat cerita kakak saya menikah sudah kurleb 11th, dikaruniai anak perempuan dengan sebuah keistimewaan dari Allah , terlahir dengan cacat pada penglihatan sebelah kiri, tidak bisa melihat dan semakin lama bola mata semakin mengecil. Tapi alhamdulillah mata sebelah kanan dulu sempat katarak sekarang sudah baik-baik saja. Dalam rumah tangganya, dulu kakak saya jadi satu rumah dengan ortu dan saya(sewaktu belum menikah), suaminya bekeja di luar kota pulang kurleb 3bln sekali pun di rumah hanya 1-2 minggu. Setelah itu, kakak saya sudah punya rumah baru bersama si suami, kemudian covid mulai merebak akhirnya ipar saya memutuskan berada di rumah. Selang beberapa hari saya menikah kakak saya mengalami kdrt , kemudian dia pulang ke rumah , si suami ikut kemari membujuk untuk balik ke rumah mereka. Akhirnya kakak saya bersedia kembali, ternyata di sana pun kakak saya mendapatkan perlakuan kurang enak dari mertuanya maupun dari ipar"nya. Suami kakak saya juga tipikal tidak terbuka kepada istri, mulai dari penghasilan perbulan dari awal menikah sampai sekarang kakak saya tidak tahu berapa besarannya. Lanjut, 5 bln setelah kejadian kakek saya meninggal, kakak saya minta ijin kepada suaminya untuk kemari pada hari terakhir kakek saya ada di dunia , tapi ternyata kakak saya mendapatkan bentakan yang cukup mengguncang psikis dari anak mereka , bagaimana tidak sudah berkali" kakak dan suaminya bertengkar di depan anaknya. Akhirnya kakak saya dan anaknya memutuskan untuk datang ke sini lagi (rumah ortu kami). Mungkin dengan keadaan hati yang kacau, ada seseorang dari masa lalu kakak saya datang 'memberi damai' pada kakak saya , yang padahal dia sendiri sudah berkeluarga dan memiliki anak. Dan sampai saat ini mereka ( kakak saya & laki" tsb menjalin hubungan), alasan mereka karena sama" tidak menemukan kecocokan pada pasangan masing". Sampai sekarang pun rumtang kakak saya belum ada kejelasan , setelah covid sedikit mereda bbrp waktu lalu ipar saya memutuskan untuk kembali bekerja tanpa ada pembicaraan lanjut mengenai rumtang mereka , kakak saya akhirnya berkerja juga merantau , dengan anak yang butuh pemahaman khusus dititipkan pada kami(saya,suami dan ortu) sedangkan saya punya anak laki" 15bln dengan segala tingkah aktifnya dan orangtua saya yang sudah renta , sampai detik ini pun saya ingin menangis , melihat bapak dan mamak yang memikul beban begitu beratnya . Terimakasih bunda yang berkenan membaca tulisan ini , semoga Allah selalu menjaga rumah tangga kita . Aamiin

2 Tanggapan
 profile icon
Tulis tanggapan

๐Ÿ™ƒ๐Ÿ™ƒ dzolim sekali kakakmu yah, ortu udh renta malah dititipin anak. Harusnya sih klo rumtang udh ga jelas gt diputusin aja mau lanjut atau engga, jgn digantung gt. Aduhh, emosi gw bacanya.

kompak bun sama orang tua. kalau kalian ngerasa cape banget ngurusin anak. suruh pulang aja kakaknya kalau udah ada simpanan mah. suruh tinggal sama anaknya. kalau gak ya suruh bayar pengasuh.