mengucapkab CERAI / PEGAT dalam keadaan EMOSI

belum bisa termasuk sah nya cerai bun. kecuali suami meng-IYA kan disalah satu permintaan istri. selama suami bisa nahan gak jatuh talak krn sejatinya hanya suami yang bisa jatuhin talak. kecuali bunda gugatan dg proses hukum yg ada di Indonesia. ini artikel ttg talak suami perspektif Fiqh dan peraturan Perundang-undangan di Indonesia . https://www.pa-surakarta.go.id/index.php/267-kolom-literasi/546-talak-suami-berdasarkan-perspektif-fikih-dan-peraturan-perundang-undangan-di-indonesia

lain kali jangan sampai ada kata talak atau pisah maupun dari bunda atau suami langsung apalg masih sama² sayang lagian misal ga pisah beneran kata ortu dulu ya takut misah/medot rezeki nya kan amit² yaa coba dikontrol lg waktu emosi dan klu saya lg marahan sama suami apalg lewat hp mending stop dulu chatingan atau telpon nya jd menghindari huru hara dibicarain baik² aja dari rumah pas lg uda tenang

Tidak sah bun, sah kalau suami yg berucap dan didengar orang lain seperti itu sudah jatuh talak, tapi kalau sperti bunda bilang itu blm jatuh talak tapi lain kali jangan diulangi ya bun :) semarah apapun kita jangan sepele sama kata² cerai terlalu sering berucap bisa jadi sah secara agama tanpa kita tahu :)

kata talak yang sah itu yang diucapkan suami bun. kalo istri, berapa kali pun bilang cerai, ga sah dan ga dihitung.

talak harus suami yang mengatakan. 1000 kali bunda minta cerai tapi kalau suami tidak mengiyakan belum masuk talak bun.

mau bunda bilang cerai 1000 kali pun gak bakalan sah klo gak disetujui suami..

makasih bun untuk penjelasan nya.. Krnaa dua2nya pd mlm itu, tersulut emosii

kata talak itu disaat suami yg ngomong yg melontarkan

Kata cerai dianggap sah jika suami yg mengatakan.

Ngga termasuk bun karena istri yg ngomong.