Merawat pernikahan setelah ada anak
Hai bun. Mungkin boleh berbagi pengalaman hubungan pernikahan setelah punya anak? Pernikahan saya memasuki 3,5 tahun. Dan saya baru punya anak umur 5 bulan. Memang kami menunda punya anak selama 2 tahun karena menunggu saya lulus kuliah sambil mempersiapkan fisik dan mental kami. Tapi nyatanya mental dan fisik kami setelah anak lahir tetap saja tidak siap sepenuhnya. Setelah melahirkan, saya sadar sekali lebih sering emosi. Kebiasaan2 sebelum menikah seperti keras kepala, mendebat, dan kurang peduli orang lain rasanya kembali muncul. Mungkin karena saya kehilangan waktu untuk bercerita kepada orang lain. Jadi emosi dalam diri saya serasa menumpuk. Saat ini saya full WFH dan mengurus anak tanpa ART, kalau pekerjaan rumah Alhamdulillah suami sangat membantu. Seminggu ini suami mendiamkan saya. Biasanya kalau merasa kesal atau marah hanya menjauh 1-2 hari agar meredam emosi. Saya sadar ada yg salah dengan saya. Apalagi sejak punya anak hubungan kami serasa menjauh walaupun lebih sering bertemu. Tiap kali bertemu lebih sering ngobrolin anak atau bahkan hanya ganti shift jaga anak, sedangkan yg lain melakukan pekerjaan rumah tangga atau kantor. Dulu sering banget pillow talk, bercanda, mesra2an, piknik2 kecil tiap minggu, quality time lah. Sekarang kalo pergi kemana2, fokusnya ke anak. Bahkan buat pillow talk aja gak bisa. Karena anak saya kalau ditinggal sebentar ke ruangan lain pasti bangun. Kalau kami ngobrol di kasur, anak saya juga merasa berisik. Saya bingung banget bun, saya sadar ketika ngomong banyakan emosi dan kata2 menyakitkan nya. Makanya suami saya milih diam. Walaupun di diemin gini saya bisa kesel juga. Karena malah ngerasa seminggu ini ga ada hiburan nya sama sekali. Mungkin bunda ada yg punya pengalaman sama atau punya saran untuk masalah saya. Terima kasih sebelumnya. #bantusharing #firstmom #firstbaby
sandal jepit is favorit