Bayiku dirawat 21 hari

Dengan berbagai pertimbangan dan mengumpulkan segenap keberanian aku ingin bercerita. Saat bayiku lahir didiagnosa oleh dokter klinik bahwa bayiku DS, setelah beberapa hari dari kelahirannya bayiku tidak juga BAB, dan ternyata dia tidak memiliki lubang anus atau bahasa medisnya atresia ani. Dokter memberi tindakan membuat stoma diperutnya untuk jalan mengeluarkan BAB nya. Dan kata dokter bayiku harus menempuh 3 kali operasi supaya bisa BAB normal seperti yang lain. Bayiku dirawat di Perinatologi selama 21 hari. Selama itu aku hanya bisa melihatnya di jam besuk yang ditentukan RS. Aku hanya melihatnya, memegang tangannya, tanpa bisa memeluknya. Hatiku hancur mendapati kenyataan ini. Aku bertanya kepada Alloh "kenapa harus aku, kenapa harus bayiku" sampai akhirnya suamiku meyakinkanku bahwa Alloh sangat sayang pada kami dan memberikan titipan yang pasti juga sangat disayangi-Nya. Aku membayangkan perjalanan berat yang akan ditempuh bayiku, "apakah aku akan bisa" lagi lagi suamiku mengingatkanku "Alloh tidak akan memberikan ujian di luar kesanggupan hambanya" Mohon do'a untuk bayiku semoga dia kuat dan bisa menguatkan aku

13 Tanggapan
undefined profile icon
Tulis tanggapan

pas saya lahiran bayi saya juga harus di rawat di ruang perina, tubuh semungil itu dipasang infus, dipasang selang ke lambung. saya ngerti banget rasanya, sepanjang bayi saya dirawat saya nangis terus, ya Allah bun saya paham rasanya sehancur itu hati. Tapi suami selalu kasih semangat, dia selalu bilang "dede dirawat kan biar pulang nanti sehat, percaya aja sama Allah, sama suster dan dokter disana, mereka tau penanganan terbaik buat dede"

Baca lagi