8 bulan tunggu sidang cerai dilakuin tapi kondisi ayahku belum pulih. Solusinya apa?

Dari bulan Oktober ke November 2019, q sudah seringkali ditalak sama suami, suka KDRT tapi suami masih minta ber-HB terus-terusan. Mana semenjak anak baru "baru loh" lahir, sudah dipaksanya ber-HB baik dalam kondisi sadar maupun tidur lelap. Kalo gak dihinakannya q ("q kan udah kerja, kamu sebagai istri mau terima ajakan ber-HB lewat DP/BLG. Masa bodok jahitan lahiran sesar udah kering atw basah kamu harus tetap layani saya") & setiap harinya q adukan ke ayah (mertuasuami.red) ttg masalah ini. Dan benar saja ayahku marah besar, murka terhadap kami khususnya q anaknya, "kenapa kamu mau diajaknya ber-HB kalo jahitan kebuka lagi, berdarah, pendarahan, dll gimana"! Q jawab "q & anak dibawah ancamannya yah, q takut, q pasrah aja". Nah sudah 8 bulan lebih kami sudah pisah rumah n ranjang (selama menikah yg menafkahi q dan keluarga kecil kami adalah orangtua dari keluarga istri) Disni q sudah menandatangani surat cerai n ingin SEGERA mungkin menyelesaikan masalah rumahtangga ini, agar tidak berlarut-larut, tapi ayahku baru saja selesai dari pengobatannya q khawatir kalo sakitnya kambuh lagi, padahal kami sekeluarga akan pindah ke luar kota, sedang kasus perceraian kami belum diajukan ke PA B****i, mana masih ada VC ini jix. Solusi terbaik untuk semua apa ya?#seriusnanya #bantusharing #bantujawabya