Aku Azmi

#ceritapernikahan Bukan hal yang istimewa bukan juga hal yang kecil. Sebenarnya kami rekan satu SMA. Namun saat itu kami tidak saling mengenal. Dikampus hijaulah kami bertemu. Dengan alasan bekerja sama. Semasa kuliah saya berjualan bros dan coklat untuk uang saku kuliah karena keluarga saya bukan dari keluarga yang berada. Dan Azmi suami saya pun dididik dalam keluarga pekerja keras jadi diantara kami banyak kesepahaman. Hanya sebulan dari pertama kita bertemu dia kerumah dan meminta saya kepada orangtua saya. Syok iya pasti dong. Karena saat itu dia bilang hanya ingin main saja. Jadian?? bahkan kami baru seminggu jadian. Ayah saya memberikan beberapa syarat termasuk acara pernikahan kami harus kami sendiri yg mengumpulkan biaya. sebagai bukti kami sungguh-sungguh dan ada tanggung jawab. beliau juga mensyaratkan kami harus lulus sarjana. sebulan kami jungkir balik dan akhirnya dengan Uang 15juta rupiah yang kami kumpulkan berdua saat itu kami menikah. Hanya pengajian Akad dan makan bersama. Sangat sederhana. Happy?? ya kami sangat bahagia. setelahnyalah kehidupan sebenarnya dimulai. Pertengkaran pasti ada. ya dua pribadi yang berbeda pasti pernah berselisih. dalam usia kami yang masih muda dan kealayan tingkat akut. sampai suatu ketika saya pulang kerumah orang tua saya dan menangis sejadinya disana. Suami saya datang menjemput meminta maaf dan membawakan seikat bunga. dan saat itu ayah dan bunda saya the couple goals dalam hidup saya memberi saya nasehat. Pernikahan bukan satu hal yg selalu bahagia ,bukan pula selalu menerima atau mengeluh. Melainkan sinergi saling berbagi mengenal mengerti memahami dan bersabar satu dengan yang lain. Bersyukur komunikasi katakan sejujurnya Bicaralah berdua berikan ruang kepada pasangan untuk saling mengenal, bicara dan berkeluh. karena sesungguhnya suami adalah sahabatmu ,teman hidupmu dan rekan terbaikmu dalam menjalani pahit manisnya hidup ini. selalu berusaha saling mengenal sepanjang usia semampu dan sebisa kita. selamat hari kasih sayang semua semoga kita bisa menjadi contoh couple goals untuk anak2 kita kelak.

3 Tanggapan

Pertanyaan populer

Artikel terkait