BUTUH SARANNYA BUND

Ceritanya bund, saya tinggal sama orangtua setelah menikah. Sekarang saya memiliki bayi berusia 8 bulan. Sebelum menikah saya termasuk gen sandwich generation, orangtua saya berprinsip kalo anaknya harus balas budi karna udah besarin dan nyekolahin. Jadi selama bekerja saya mencukupi kebutuhan keluarga seperti bayar listrik, beli gas, bayar air, keperluan rumah. Ayah saya bekerja pun serabutan seadanya, sementara ibu saya ibu rumah tangga biasa. Waktu itu ekonomi keluarga kami disokong nenek saya (orangtua ibu) karna ibu saya anak satu satunya termasuk dimanjain sama nenek. Setelah nenek meninggal, keuangan keluarga goyah bak dibawa angin karna penghasilan dr saya. Ibu iseng iseng pinjam ke bank plecit (bank harian), Saya kira cuma iseng iseng aja nyatanya ditekunin sampe sekarang bund. Hutang dimana mana, Hutang harian 3 ( hari senin, rabu, kamis) jumlah setorannya 50 - 100rb sekali angsuran Belum hutang dibank, koperasi di 4 tempat. Saya engga tau larinya uang itu kemana, rumah juga biasa aja, buat makan ya makan itu itu doangg. Padahal setelah nikah belanja lauk pauk itu udah saya, sabun dan segala macem ikut saya, sudah sempet saya cegah buat ngga pinjem pinjem lagi tapi kayak bebal bund. Saya sampe capek bund tiap hari ngingetin, saya cuma pengen mereka nikmatin masa tua tanpa mikir hutang tp yg namanya watak udah susah bund. Janjinya iya ngga pinjem pinjem lagi nyatanya tetep lanjut bund. Saya harus gemana ya bund buat nyadarin mereka?

2 Tanggapan
undefined profile icon
Tulis tanggapan

Saran untuk situasi ini adalah dengan berkomunikasi secara terbuka dan jujur dengan orangtua. Cobalah untuk mengajak mereka berdiskusi tentang keuangan keluarga dan pentingnya mengelola hutang dengan bijak. Mungkin Anda bisa membuat rencana anggaran bersama, sehingga mereka lebih memahami konsekuensi dari pinjaman yang terus bertambah. Jika mereka masih sulit untuk berubah, Anda bisa mempertimbangkan untuk mencari bantuan dari pihak ketiga, seperti konsultan keuangan, agar bisa memberikan perspektif yang lebih objektif. Ingat, perubahan butuh waktu dan kesabaran. Yang terpenting adalah tetap menjaga hubungan baik dengan orangtua sambil berusaha memperbaiki keadaan. Semoga semua bisa berjalan dengan baik!

Baca lagi

pusing sih yah kalau udh kebiasaan begitu bun..😩πŸ₯²