Parent, pernahkah menyampaikan nasehat pada anak dengan intonasi tinggi yang menyakiti hati?
Voice your Opinion
Pernah, sering malah
Kadang-kadang
BIG NO (sebutkan alasannya di kolom komentar)

18235 merespon

223 Tanggapan
 profile icon
Tulis tanggapan

gak pengen buat dia ngerasa kalau "galak" karna imbasnya nanti,ketika dia udh mulai besar dia gak akan terbuka untuk cerita apapun.. tp ada waktunya untuk buat dia mengerti

Pernah yang bikin dia nangis gtu karena emang sdkit ktrlaluan mnurut ambunya ini tapi perasaan bukan buat dia sakit hati sih karna kaget aja anak kecilkan emang gtu

saya tidak pernah menasehati anak dengan intonasi yg tinggi anggapan saya nanti anak kedepannya jadi kasar. mangkanya saya harus sabar gimana pun sifat anak tsb

Insya Allah ngga.. Karna mereka masih proses belajar,, belum sepenuhnya mengerti. Disiplin tidak harus teriak atau nada tinggi😊 Semangat untuk bunda2 semua

Kalau bisa dengan Intonasi rendah kenpa harus yanh tinggi. Karena kita sebagai orang tua harus belajar dr cara didik orang tua kita. Jadi orang tua harus smart

Kalau bisa dengan Intonasi rendah kenpa harus yanh tinggi. Karena kita sebagai orang tua harus belajar dr cara didik orang tua kita. Jadi orang tua harus smart

VIP Member

kadang kelepasan klo capek dan kepaaan anak juga di kasih tau masih ngeyel. lgsg kepancing emosi. tp habis itu nenangin diri dan minta maaf ke anak ☹☹

pernah . tp ke anak sepupu ku masih 3 tahun, krna anknya susah di bilangin dan ga bisa diam akhirnya saya omelin dgn nada tinggi tpi singkat.

Baby ku baru 3 bulan😇 dan sebisa mungkin ak gak mau menerapkan sikap kasar pd anak, krn akan mempengaruhi sikis dan perkembangannya

namanya juga menyampaikan nasehat, tidak harus dengan intonasi yang tinggi..cukup biasa saja yang penting anak paham dengan ap yg kita sampaikan