Syukuran versi mertua

Buun.. ijin curhat ya bun. Kepala lagi mumet bun perihal syukuran 4 bulanan. Saya anak yatim piatu pun, alhamdulillah setelah menikah tinggal berdua dengan suami, jarak ke rumah mertua pun lumayan sekitar 40 menitan naik motor. Walau kami sudah terpisah tapi tetep bun mertua ini suka ikut campur masalah RT anaknya. Suami ingin mengadakan syukuran 4 bulan beberapa minggu lagi. Dia bilang ke saya, budget 1jt cukup ga ya? Karna saya hapal standard gengsi mertua, jadi saya bilang ga cukup segitu bun. Trus saya bilang ke suami kalau memang ga ada ga usah memaksakan, dalam Islam pun ga ada syukuran, yg dianjurkan banyak berdoa membaca surat yusuf dan atau maryam saja di kehamilan bulan ke-4 ini. Akhirnya suami berubah pikiran "Iya ga usah aja ya, kita simpan untuk aqiqah aja nanti." Lalu suami ngobrol di tlp dengan ibunya dan bilang ga akan mengadakan syukuran. Mertua komen, "Ga akan diselametin itu anak?" Suami jawab, "Ibunya aja yg ngaji nanti di rumah." Saya bilang 'standard gengsi' karna mertua saya terbiasa membuat acara pengajian yang lumayan besar bun. Mengundang jamaah dari 2 Majelis Taklim, kurang lebih 70an orang. Belum lagi ustadzah yg datang lebih dari satu. Bukannya apa, kan harus masuk ke budget juga amplop dan buah-buahan + kue untuk para ustadzah. Dari situ kan jelas budget 1jt pun ga cukup. Dan mertua ini suka memaksakan standardnya. Dulu yg ada di posisi sama seperti saya ini adik suami. Istri dari adik suami kebetulan dekat dengan saya. Saat itu dia baru melahirkan anak kedua dan cerita belum memiliki uang untuk aqiqah tapi mertua memaksa, bilang aqiqah ga apa nanti aja yang penting selametan dulu. Mertua lalu bilang ke saya dan anak pertamanya untuk ikut menyumbang acara selametan, tapi dikemas dengan kalimat "Masa mau bikin pengajian uang mereka cuma segini. Ktnya minta tambahin si kaka (kaka ipar saya) dan abang (suami saya) aja untuk kekurangannya." Nah.. sekarang posisinya dibalik bun. Baru aja adik ipar saya itu cerita kalau suaminya bilang untuk nambahin uang buat acara selametan saya karna saya ga punya uang katanya🤣 Saya segan bun, ga enak ke mereka. Karna posisinya mereka punya 1 toddler dan 1 bayi, adik ipar saya sblmnya irt sekarang memutuskan untuk bekerja karna mau membantu perekonomian keluarga. Apa saya sombong bun kalau menolak dibantu dan menolak acara syukuran yg dirancang mertua? Saya hanya ga mau memaksakan sesuatu yg ga urgent apalagi agama memang ga mewajibkan untuk melaksanakan acara syukuran😓 Mau menolaknya pun bingung, karna mertua tipe yg suka memaksakan kehendaknya