Suami cuek dan tdk cinta
"Bunda, ada nggak di sini yang tetap mengurus suaminya dengan tulus, walaupun suaminya sendiri cuek dan terkesan nggak peduli? Saya menikah karena dijodohkan oleh orang tua. Sekarang mereka sudah tiada, jadi saya merasa perlu menghargai keputusan mereka. Suami saya cukup mapan dan cerdas—di usia muda sudah jadi pimpinan kantor. Tapi secara emosional, dia masih kekanak-kanakan, seperti anak kuliahan. Pulang kerja selalu malam, padahal kantor tutup jam 5 sore. Saya sering mendapati dia micro-cheating dengan teman kampusnya dulu. Sudah beberapa kali ketahuan, tapi keluarganya selalu bersikap baik dan membela saya. Jujur, saya capek, Bunda. Makanya sekarang saya memilih bodo amat dan fokus pada kehamilan saya. Saya tetap sayang sama anak kami, dan saya nggak mau stress karena suami. Saya juga nggak punya dendam. Bagaimanapun juga, dia ayah dari anak saya. Saya sekarang menjaga jarak, nggak banyak berharap dari dia. Meski kadang dia inisiatif ajak kontrol ke rumah sakit yang bagus dan mahal, tapi di sisi lain kami seperti dua orang asing yang tinggal serumah. Dia jarang ajak saya pergi kalau libur. Kalau saya mual atau lemas, respons dia hanya, “Mau dipanggilin tukang pijat nggak?” atau “Mau berobat nggak?” Tapi dia nggak benar-benar terlihat peduli seperti suami-suami lain yang saya lihat. Padahal saya tetap melayaninya, mencucikan baju walau ada ART, nyiapin makanan, bahkan tengah malam kalau dia lapar saya siapkan. Tadi pagi dia demam berat. Saya yang rawat dia, ambilin air hangat, beri obat, suapin makan, pijetin kepala, dan ajak ke dokter. Tapi, saya merasa dia nggak pernah melakukan hal serupa untuk saya. Kadang saya jadi bertanya-tanya: apakah suami saya benar-benar mencintai saya? Dulu saya pernah bilang soal cerai, tapi dia nggak mau. Sekarang saya bingung. Saya lagi mumet, Bunda. Nggak ada teman curhat karena teman-teman saya kebanyakan masih single dan belum paham pernikahan. Mohon sarannya ya, Bun."