Siapa tau mau di coba dan dijadikan solusi :
1. Hubungi dan konsul ke dokter anak.
2. Kemungkinan bayi kembung / kolik Bun. Bisa diliat dari karakter menangisnya sehari bisa sd 3 jam nangis kejer ga henti, dan hampir di jam yang sama setiap harinya.. badan ditarik-tarik saat menangis.. penyebabnya banyak ;
- coba di cek lagi Bun posisi / pelekatan saat menyusui yang mungkin kurang tepat ( perut baby ketemu perut Bunda) intinya jangan sampai ada udara ikut masuk pada saat menyusui.
- rajin disendawakan ya Bun ( ini wajib banget ). Kadang sayang sih memang udah lama2 nyusui, harus bangun lagi disendawakan rasanya sayang banget. Tapi gpp. Sendawa lebih diperlukan Bun, karena setau saya baby dibawah 3 bln belum bisa / ada kemampuan refleks utk sendawa.
- bayi ASI kalau betul mengalami kolik penyebabnya selain dari pelekatan yang kurang tepat, penyebab lainnya adalah adanya alergi. Ini bisa jadi turunan dari ortu alerginya. Solusinya Bunda yang harus menjaga memilih asupan makanannya. Hindari makan dan minum yang mengandung susu sapi. Atau segala turunannya ( seperti keju, cake, dsb ). Itu efeknya lumayan lama ke baby merasakan kembung / sakit pada perutnya. Kalau sampai betul kolik, pemberian sufor itu sangat memacu alerginya semakin menjadi-jadi Bun π¬
- cek selalu suhu tubuh baby Bun.. selama normal, saya rasa kemungkinan besar memang itu kolik. Dan tidak ada obatnya selain kesabaran hehe nanti nangisnya juga berhenti sendiri.
- pada saat menangis kejer, Bunda usahakan jangan panik, harus berusaha tetap tenang ( meski sulit, tapi itu yang dibutuhkan baby ) dia peka sekali terhadap kehangatan sentuhan Bunda. Kalau di sekitarnya marah / sedih atau panik, bukan malah mereda yang ada makin menjadi-jadi. Dan Coba berbagai posisi saja Bun.. atau ajak dia keluar kamar sebentar ( berbeda suasana ). Lalu dari posisi dipeluk, diayun-ayun, bisa juga ditengkurepin, lalu pijat ILU, kaki gerak kayuh sepeda.. mandikan air hangat baby nya.. InsyaAllah.. baby akan semakin pintar dan kut beradaptasi dengan kehidupan di dunia. Hehehe
( btw, mohon maaf ini saya coba bicara berbagi pengalaman aja sih, kalau mau yang lebih tepat Bunda harus konsul ke dokter ) hehehe
Semangat ya Bun π€
Baca lagi