Beli rumah uang siapa

Kalau saya sendiri, saya paham sekali kalau suami juga punya keluarga lain yang ingin ia bahagiakan bund. Termasuk saya, saya juga ingin membahagiakan orang tua dan saudara2 saya. Jadi saya minta ijin buat bekerja agar punya penghasilan sendiri, hehe. Nah kalau masalah kehidupan sehari2, suami cuman siapkan uang buat makan dan kadang belikan pakaian aja bund buat saya. Karena saya punya penghasilan, kadang saya belanja2 pakai uang sendiri, jadi ga ngerepotin suami bund.. Dan saya sangat bersyukur, dengan saya memiliki penghasilan dan berusaha mencukupi kebutuhan saya sendiri (selain makan sehari2), suami akhirnya bisa nabungg buat dia bisa beli rumah bund 🥰🥰🥰 Pokoknya Komunikasikan dengan suami bund, apapun bagaimanapun, suami adalah imam dalam keluarga, selama suami sudah bekerja keras dan berusaha menafkahi lahir bathin, memberikan uang belanja / makan sehari2, saya sudah cukup bersyukur. Misal saya pengen beli ina ini ita itu perintilan2 yg sifatnya ga penting2 banget, yaa saya berusaha “memberdayakan” diri saya sendiri bund, biar ga terlalu repotin suami. Saya tahu suami juga punya tabungan untuk keluarganya, dan bagi saya, selama kewajiban2 suami menafkahi saya sudah terpenuhi, yasudah silahkan.. selama tabungan itu juga untuk kebaikan keluarga bund, hehe. Begitu juga sayaa, saya juga punya tabungan untuk membahagiakan keluarga saya, suami juga tahu, hehe.. Kuncinya kembali lagi, ke “keihklasan” masing2, dan Komunikasi ya bund 😍🥰