Saat tantrum jangan turuti kemauan anak dan tidak perlu diberikan perhatian. Jika memberikan perhatian dan menuruti keinginan saat anak berperilaku buruk, nanti dia akan terus mengulangi dan menjadikannya sebagai senjata.
Beritahu bahwa ayah/ ibu menunggu anak tenang dulu, baru bisa ngobrol baik-baik.
Setelah anak tenang, ajak komunikasi Si Kecil, ajarkan cara menyampaikan keinginan dan perasaan dengan baik.
Bantu anak memvalidasi apa yang dia rasa dan mengekspresikan rasa mau pun keinginan dengan baik, berikan contoh.
Memang sebagian anak ada yang perilaku tantrumnya adalah menyakiti diri sendiri atau menyakiti orang lain.
Jika hal ini terjadi, jangan ditinggalkan saat anak tantrum. Awasi dengan baik (tapi bukan kasih perhatian untuk anak yah), peluk dari belakang (tahan tangannya juga), singkirkan benda-benda yang bisa membahayakan.
Jika memang sangat kesulitan, Bunda bisa konsultasi ke dokter atau psikolog.
Baca lagi
