si kaka rewel pas tau mau punya adik
bun gmana ya cara ngendaliin si kaka yg rewel pas tau dia mau punya adik? apa memang rata2 anak seperti itu? padahal kita sering jelasin kalo punya adik itu bukan hal yg buruk/ punya adik itu punya teman dll
HAMIL LAGI, SI KAKAK TANTRUM. #bantusharing Karna seorang anak, saat dihadapkan pada perihal menjadi seorang kk, dia akan tetap menjadi seorang anak. Minta diperhatikan, ditemenin, digendong.. Jadi bukan karna rewel yaa. Tapi lebih ke dia mengekspresikan emosi dia.. Apalagi kalau belum bisa bicara jelas, belum bisa menyampaikan apa yg dia rasa. Maka dia akan menyampaikannya dengan cara yg kita sebut rewel.. Nah, kooperatif/engga nya anak.. Tergantung sikap kita sebagai ortu. "Apakah setelah punya adik, aku akan dicuekin?" "Apakah setelah punya adik, umi dan buya tidak sayang aku?" "Apakah seteah adik lahir, umi dan buya tidak mau main sama aku lagi?" Kira2 seperti inilah apa yg ada di pikiran si kk.. Sikap kita saat hamil, sebelum melahirkan, akan menentukan bagaimana sikap kk saat adik lahir.. Saat anak tantrum, ya Allah ruwet banget ya. Sama kita di'olo, dijanjikan ini itu. Sampai akhirnya anak lupa dengan masalahnya. Masalah ga terselesaikan. Dan terulang kembali. Capek, lelah kan.. Lebih baik, kalau kita memahami perasaannya terlebih dahulu. Misal, anak tantrum karna ingin eskrim. Kita cari tempat tenang gendong anak, tanpa intervensi dari suami/ibu/mertua. Lalu kita tenangkan diri, tarik nafas. Tatap matanya. "kk tadi mau eskrim ya?" Anak ngangguk. "Kk kesal ya, ga umi belikan eskrimnya" Anak ngangguk. "Eskrim enak sekali ya, kk suka ya. Umi juga suka sekali" Anak ngangguk. "Tapi kk tadi sudah banyak jajan". Atau "Tapi kk lagi batuk, nanti tambah sakit tenggorokannya" Atau Kalimat2 yg membuat kita melarang tuh apa. 1. Kita pahami kenapa anak tantrum. Kesal, sedih, takut, dll. 2. Kita ikut merasakan apa yg dia rasakan terhadap apa yg bikin tantrum. Eskrimnya enak ya. Umi juga sakit sih kalau kaya gitu. Dll. 3. Baru kita kasih tau, kenapa kita larang Saat kita diamanahi oleh Allah, berarti Allah percaya kita mampu. Bagaimana kita melewati ujian itu agar lulus dengan hasil memuaskan. Jangka panjang.. Sabar dan ikhlas yaa para bunda π€π€
Baca lagidikomunikasikan dr hati ke hati bund. beri pwngertian kl nanti punya adek, kka gak kesepian lagii. bisa ngajakin main adik. gtuπ€π€