Takaran ASI

Bun, anakku usia 20 hari. Suka bingung puting jadi lebih sering minum asi perah. Takaran yang pas untuk anak seusia dia satu kali minum berapa ml ya? anakku bisa habis 80 ml rata-rata, kadang suka hampir 100 ml.

14 Tanggapan
undefined profile icon
Tulis tanggapan

ASI merupakan sumber gizi utama bayi yang belum bisa mencerna makanan padat. Istilah ASI eksklusif merujuk pada pemberian ASI tanpa makanan dan minuman tambahan lain pada bayi berusia 0 hingga 6 bulan. Pemberiannya diteruskan hingga anak berusia 2 tahun. Menurut panduan WHO terbaru, ASI diberikan selama 6 bulan pertama tanpa makanan tambahan apapun karena nutrisi yang terkandung di dalamnya sudah mampu mencukupi kebutuhan selama 6 bulan pertama kehidupan bayi. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Boston Children Hospital, anak yang diberi ASI memiliki tingkat intelegensi (IQ) dan bahasa lebih tinggi dalam kehidupannya mendatang. Pada minggu-minggu pertama kehidupan akan ada peningkatan jumlah kebutuhan ASI. Kemudian, jumlahnya akan menetap hingga 6 bulan kehidupan bayi. Namun, terdapat pengecualian jika bayi sedang ada di masa growth spurts di mana terjadi peningkatan kebutuhan ASI. Jumlah Takaran ASI yang Dibutuhkan Bayi 0-6 Bulan Pada bayi yang menyusu langsung, memang cukup sulit mengukur jumlah takaran ASI yang harus diminum oleh bayi, kecuali bayi yang mendapatkan ASIP. Menurut penelitian, bayi ASI membutuhkan sekitar 750 ml/hari (25 oz). Rata-rata bayi membutuhkan asupan ASI 570-900 ml/hari. Berikut adalah gambaran kasar mengenai berapa rata-rata jumlah ASI yang dibutuhkan oleh seorang bayi setiap kali menyusu: Hari pertama, sebanyak 7 ml atau setara dengan satu sendok teh lebih Hari kedua, sebanyak 14 ml atau hampir tiga sendok teh Hari ketiga, sebanyak 38 ml Hari keempat, sebanyak 58 ml Hari ketujuh, sebanyak 65 ml   Frekuensi menyusu ASI pada bulan pertama sekitar 8-12 kali per hari. Setelah berusia 1-2 bulan, frekuensi menyusunya cenderung akan berkurang menjadi 7-9 kali per hari. Bagi Mama yang memberikan ASIP menggunakan botol, takaran kebutuhannya mungkin kurang lebih sama dengan langsung dari payudara, meskipun memang tidak ada jumlah yang baku. Hal paling penting yang perlu Mama ingat terkait frekuensi dan jumlah ASI yang diterima oleh si kecil adalah tetap fleksibel dan membiarkan bayi yang mengatur sendiri jumlah asupannya. Mama tidak perlu memaksa si kecil untuk menghabiskan isi botol ASIP maupun menghentikannya saat ia menyusu. Bisa jadi saat Mama memaksa si kecil berhenti, justru sebenarnya ia masih lapar.

Baca lagi