Ia yang tak berdetak
Bulan september 2019 lalu sy senang sekali karena Allah mempercayakan kepada kami, seorang malaikat kecil didalam rahim yg nantinya akan menjadi anak dan cucu pertama untuk kami dan keluarga. Karena kesibukan sy dan suami di Rumah Sakit (kebetulan kami bekerja di 1 tempat kerja), membuat kami menunda untuk USG tp vitamin, makanan, susu, dll tetap sy konsumsi tdk pernah bolong. Sudah mulai masuk uk 9w, setelah wudhu dan akan sholat sy flek coklat. Sy dan suami langsung ke RS rujukan (yg ada Sp.OG nya). Hari itu seperti disambar petir di siang bolong, dokter bilang jantung janin sy tdk berdetak, tidak berkembang, dan disarankan untuk kuret. Tp dokter memberi waktu 2 minggu untuk menunggu apakah janin sy ada perkembangan atau tdk. Sy dan suami langsung blank, tdk bisa berpikir apa2 lagi. Semalaman kami menangis memandangi foto USG janin kami? Besoknya sy tdk kehabisan akal, sy ingin USG di dokter lain. Mencari second opinion. Belum berangkat ke tujuan, sy sudah perdarahan hebat seperti haid. Sy langsung dilarikan ke UGD. Alhasil di kuretlah janin sy? Sempat down, menyalahkan diri sendiri yg terlalu sibuk bekerja. Sampai tdk berani ke makam 2 bulan. Tp kami tdk mau berlama-lama bersedih, kami bangkit. Mencoba ikhlas dan sampai hari ini kami masih promil, makan buat zuriat, kurma, minum asam folat, vit E, dll. Tp belum juga diberi garis 2 bunda.. Doakan ya bunda semoga kami segera diberikan kepercayaan lagi sama Allah. Aminn.. Semoga cerita ini memotivasi bunda2 sekalian yg sedang mengalami apa yg sy alami dulu?