Untukmu, papa dari anakku
(Berisi sajak untuk mantan suamiku. Kalimat yang tak bisa kukirimkan untuknya. Silahkan skip jika tidak berkenan. Terimakasih ๐๐ป) Sayang, aku rindu kita pada tahun lalu. Sebelum aku tahu semua burukmu. Saat aku merasa kamu begitu mencintaiku. Sayang, begitu cepat Tuhan putuskan tali ini. Tak sampai setahun, bahkan anak kita pun baru lahir kala itu. Sayang, anak perempuan kita sudah tiga bulan. Dia tumbuh jadi anak yang lucu, cantik dan tidak rewel. Terakhir kamu lihat dia dua bulan lalu kan? Sayang, kenapa kamu lakukan semua ini padaku? Apa salahku? Apa kurangku? Aku begitu mencintaimu, kuserahkan semuanya untukmu. Aku begitu takut kelihangan kamu. Sayang, tak rindukah kamu padaku dan anak perempuanmu ini? Bahkan gadis mungil ini tak sempat memanggilmu papa, bahkan ia tak sempat mengenali wajahmu itu. Sayang, aku lelah. Aku lelah berusaha kuat. Aku ingin dipeluk untuk terakhir kali. Sayang, aku membencimu.