Suami penuntut dan bumer yang bela anak laki2nya terus
Beberapa tahun menjalani pernikahan ini, rasanya hidup nggak bisa tenang. Selalu banyak tuntutan dari suamiku. Aku saat ini bekerja. Tapi tetap dituntut untuk bisa menyelesaikan pekerjaan rumah. Disaat capek kerja, aku masih dituntut ini itu. Giliran nggak sesuai, suami bilang "kita butuh orang tuaku untuk tinggal. Baru 2 hari cuti aja rumah berantakan" Kemudian aku merencanakan untuk resign, dan suami menuntut aku harus kayak ibunya. Padahal ibunya nggak pernah cuci, nyetrika, nyapu, ngepel, bahkan ke pasar. Padahal semua dilakukan pakmer bukan bumer. Tp suami menuntut aku kayak ibunya dan menuntut aku harus menyelesaikan pekerjaan rumah. Dan aku disuruh bisa memasak kayak ibunya. Resep juga harus kayak ibunya. Selama bekerja pun aku nggak bisa merdeka dgn gajiku. Gajiku selalu abis dan nggak bisa ditabung sendiri. Karena suamiku sering meminta uang untuk nambah2i biaya seperti beli rumah, tanah, dll. Sebenernya aku nggak masalah kalau buat rumah, tp aku nggak suka kalau mertuaku yang mengatur2 segalanya dan aku nggak punya pilihan untuk atur rumah sendiri. Jadi kayak sayang buat ngluarin uang untuk bantu suami karena mertua ikut campur. Bahkan rumah ku pun bumer yg atur, dari dekor, taman, isiannya, cat, dll. Bumer merasa berhak mengatur karena niatnya membantu dan katanya anak laki2 milik ibunya dan bebas mengatur harta milik anak laki2nya Dan mertua nggak pernah nasehatin suamiku. Kata bumer "mungkin masalah bukan dari orang lain tapi dari kamu sendiri" Aku pikir aku berada di lingkaran toxic. Dimana aku bungkam dan nggak ada dukungan. Aku capek. Dan aku ngrasa nggak suka dgn bumer karena tiap kelakuan buruk anak laki2nya selalu dicari pembenarannya termasuk dulu ketika aku diselingkuhi suamiku. Ibunya malah dukung anaknya
Tahun ini aku hamil