bismillah

πŸŽ€ *Bayi yang menggunakan bedak memiliki bau yang harum, namun amankah penggunaan bedak untuk bayi?* πŸ“ *_Manfaat Bedak untuk Bayi_* Bedak tidak hanya membuat kulit bayi harum, tapi juga bermanfaat untuk menjaga kelembapan kulit bayi agar tetap dalam kadar pH yang normal. Selain itu juga kulit bayi masih sensitif, sehingga ketika bayi sering bergerak, bedak akan membantu mengurangi iritasi akibat gesekan. Manfaat lain penggunaan bedak pada bayi : -Membantu mengurangi keluhan gangguan kulit ringan. -Mempererat ikatan antara ibu dan bayi karena terjadi sentuhan kulit ke kulit saat memakaikan bedak pada bayi. -Bayi menjadi wangi karena bedak bayi memiliki bau yang khas. πŸ“ *_Bahaya di Balik Penggunaan Bedak Bayi_* 1) Masalah pernapasan Bedak bayi terdiri dari partikel-partikel sangat halus yang mudah menyebar dan terbawa udara sehingga bisa terhirup oleh bayi. Paru-paru dan sistem pernapasan bayi belum sekuat orang dewasa, partikel ini berisiko menimbulkan masalah pernapasan, terutama jika sudah terlalu banyak partikel yang mengendap dalam sistem pernapasannya. 2) Menyebabkan kulit kering dan iritasi Orangtua menggunakan bedak bayi untuk melindungi kulit dari iritasi, ruam popok, dan keringat berlebih, bedak justru bisa memicu masalah-masalah tersebut. Kulit bayi masih sangat sensitif sehingga bahan-bahan kimia dalam bedak seperti talkum dan pewangi berisiko menyebabkan iritasi. Bedak juga menyerap kelembapan alami kulit bayi sehingga kulit terasa kering dan gatal. 3) Kanker Salah satu bahan yang terkandung dalam bedak bayi adalah talkum. Bedak dari talkum mengandung bahan-bahan kimia seperti silikon dan asbestos yang bersifat karsinogenik (menyebabkan kanker). *Menurut American Cancer Society, bedak dari talkum bisa meningkatkan risiko kanker indung telur dan kanker paru pada orang dewasa. Saat ini memang belum diketahui kasus kanker pada bayi karena penggunaan bedak, namun penggunaan bedak bayi perlu diwaspadai.* Beberapa bayi lebih rentan terhadap bahaya bedak bayi. Terutama bayi lahir prematur, punya penyakit jantung bawaan, atau mewarisi masalah pernapasan seperti asma atau pernah terjangkit virus sinsisial pernapasan (RSV). πŸ“Œ Jika ummah ingin menggunakan bedak pada bayi, sebaiknya memperhatikan beberapa hal berikut: 1) Teliti kandungannya teliti dulu kandungan, pastikan bayi tidak alergi terhadap kandungan-kandungan tersebut. Pastikan ummah memilih produk yang telah teruji secara klinis untuk bayi. *Dilansir dari laman Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dalam memilih bedak, utamakan memilih yang terbuat dari bahan mineral seperti talcum karena ringan, lembut dan netral.* 2) Tuang di tangan terlebih dahulu Jangan langsung menuangkan bedak di kulit bayi, terutama di dekat wajahnya. Partikel-partikel bedak akan jadi lebih mudah dihirup bayi. Sebaiknya tuang dulu bedak di tangan ummah, jauhkan dari bayi. 3) Hindari wajah, kelamin, dan lipatan kulit Hindari penggunaan bedak di daerah wajah agar serbuk bedak tidak mudah terhirup oleh bayi. Hindari pula membedaki area kelamin bayi serta lipatan kulit (ketiak, lipat paha) yang cenderung membuat bedak mengumpul ketika lembap dan menyebabkan iritasi atau infeksi. 4) Bersihkan sisa-sisa bedak pada kulit bayi Jika bedak bayi mengendap dan tersisa di kulit, bayi berisiko mengalami iritasi atau alergi. Pastikan ummah selalu membersihkan sisa-sisa bedak yang menempel di kulit bayi setiap mengganti popok atau memandikan bayi. 5) Rutin mengganti popok Untuk menghindari area popok yang lembap, sebaiknya sering mengganti popok bayi. Setelah membersihkan area popok, biarkan dulu sampai kering dengan alami. 6) Hindari memberikan bedak saat bayi berkeringat Bedak dan keringat yang tercampur dapat menyumbat saluran keringat. Penyumbatan ini menyebabkan terjadinya biang keringat. 7) Hindari juga pemberian bedak seusai bayi buang air kecil maupun besar pada daerah bokong Daerah bokong berdekatan dengan area kemaluan. Mama cukup membersihkan dengan handuk bersih hangat dan memberikan krim khusus untuk mencegah terjadinya ruam popok. πŸ“ *_Cara Memilih Bedak yang Aman_* ~Perhatikan baik-baik kandungan yang ada di dalam bedak bayi tersebut. Pastikan bayi tidak memiliki alergi terhadap kandungan tersebut, dan pilih bedak yanh sudah teruji klinis tidak menyebabkan iritasi di kulit bayi. ~Bahaya bedak bayi untuk pernapasan bisa diminimalkan dengan beralih ke bedak yang dibuat dari tepung jagung (cornstarch). Bedak bayi dari tepung jagung memiliki partikel yang lebih besar sehingga kemungkinannya terhirup oleh bayi lebih kecil. ~Seiring dengan perkembangan zaman, bedak bayi tak hanya berbentuk bubuk tetapi juga dalam bentuk cair. Penggunaan bedak cair mengurangi risiko napas tersumbat. Selain itu, efek samping dari bedak padat adalah membuat kulit tidak dapat bernapas dan menyumbat keringat yang akan keluar. _Tidak semua kondisi kulit bayi cocok dipakaikan bedak, karena kulit bayi masih sangat sensitif. Bila timbul reaksi iritasi atau alergi, sebaiknya hentikan pemakaian bedak dan segera konsultasikan dengan dokter anak ya ummah_ Barakallahu fiikum πŸ’ Source: https://www.popmama.com/baby/0-6-months/sysilia-tanhati/pro-dan-kontra-penggunaan-bedak-untuk-bayi οΏΌ

bismillah
1 Tanggapan
 profile icon
Tulis tanggapan

Masyaallah, jazaakillah infonya Um... Sangat bermanfaat. Barakallahu fiik