Double bubble pada bayi ku sehingga harus lahiran secar
#bantusharing assalamu'alaikum bunda. Saya ingin berbagi pengalaman pada bunda-bunda sekalian terutama yang sedang mengandung. Saat konsul ke dokter atau bidan pilih yang benar-benar kualitas bagus. Dan saat di USG bunda jangan tanya berat bayi nya saja. Atau janin saya sehat kan dok?. Please bunda. Jangan sampai kejadian ini di alami oleh bunda sekalian. Saat anak pertama saya rutin konsul ke dokter di rumah sakit ibu dan anak yang ternama di kota tempat saya tinggal. Dan tiap bulan hasil nya bagus. Makanya anak ke dua saya pun kontrol lagi di sana. Dari usia 2 week sampai sudah 7bulan saya rutin kontrol dan minum vitamin dari dokter. Tiap saya kontrol, saya selalu bertanya berat nya berapa dok? Posisi nya bagus dok?. Anak saya sehat donk?. Itu yang rutin saya tanya. Namun saat saya mencoba USG 4d . Di klinik lain. Saat itu saya berasa di tampar sangat keras. Ternyata ada kelainan pada janin ku. Dan itu baru ketahuan saat usia 7 bulan. Dan di klinik bersalin lain. Kenapa dokter yang menangani ku tak bisa mendeteksi hal itu. Hatiku remuk. Kehamilan ini aku jaga. Memang di kehamilan ini perut ku lebih besar. Bahkan seperti hamil kembar. Saat ketahuan keanehannya bukan hanya double bubble, bayiku sungsang dan kelebihan air ketuban. Aku pergi lagi ke rsia yang biasa tempat aku kontrol aku ingin bicara dengan dokter yang bersangkutan. Tapi hasil nya nihil. Kalo dokter nya engga cuti. No antrian sudah penuh. Padahal sudah booking via tlp. Seolah susah di pertemukan. Akhirnya aku pergi ke rsia lain. Dan di sana aku dapat penjelasan. Dan aku paham hal ini sangat membahayakan aku dan bayiku jika trs memaksa untuk lahiran normal. Awal nya aku sudah berniat untuk melahirkan di sini. Tapi di sini tidak bisa menggunakan asuransi milik suami ku akhir nya aku dan suami cari rumah sakit lain. Dan langsung konsul dengan dokter kandung. Dokter menyarankan untuk sesar dan jangan tunggu sampai mules. Aku harus lahiran lebih cepat agar anak ku bisa di tangani. Akhir aku memilih tanggal 4 sep kemarin aku melahirkan secara sesar. Saat melahirkan aku hanya di perlihatkan sekali anak ku dan setelah itu anak ku langsung masuk ruang observasi. Aku tidak bisa menyusui nya dulu. Karena double bubble itu membuat anak ku tidak bisa konsumsi air ketuban dan mengakibatkan ketuban ku lebih banyak . Terbukti saat melahirkan anak ku berat nya 2.5 padahal berat badan ku saat itu 85kg. Bisa di bayangkan berapa banyak ketuban nya itu? Bahkan sampai membuat meja operasi banjir. Aku hanya bisa pasrah. Langsung di pisahkan. Tapi aku bersyukur anak ku sudah lahir. Apapun akan ku lakukan untuk anak ku. Se hari dua hari aku sedang masa pemulihan. Aku baru bisa miring kanan dan kiri, ke kamar mandi masih di bantu. Tapi aku harus berusaha. Aku harus bisa jalan. Anak ku butuh aku. Aku harus bisa!. Akhirnya hari ketiga aku bisa jalan walau belum tegak sempurna. Aku ingin jalan dan pergi ke ruang NICU. Tadi nya memang ingin jalan kesana tapi suster melarang ku. Dan membantuku dengan kursi roda untuk melihat anak ku. Saat aku masuk ke ruang NICU. Hati ku perih banyak selang dan infus di tubuh bayiku yang kecil itu. Dia menangis. Tapi aku tidak bisa menggendongnya. Atau menyentuh nya. Aku sapa anak ku. "Assalamu'alaikum sayang ini mbun... Halo sayang.. Ini mbun ", aku terus berkata ini dan anak ku merespons dia berhenti menangis. Mata nya melirik seolah mencari sumber suara. aku minta ijin itu memfoto anakku. Sayang suster melarang ku karena sudah di pasang alat2 di tubuh anak ku. Satu jam aku duduk disana menatap anak ku. Ini kedua kalinya aku melihat anakku. Saat orang lain bisa menyusui anak nya. Aku hanya bisa diam menunggu bayi ku baik baik saja. Menunggu hasil ronssen dari dokter radiologi akan dokter bedah anak bisa langsung ambil tindakan. Hipotesis dari dokter usus anak ku tidak tersambung sehingga apapun yang dia makan atau minum pasti akan di muntahkannya lagi. Hati ku sakit sekali. Dan operasi sudah di tentukan tanggal 7 sep kemarin. Aku sudah bisa pulang dari rs tapi anak ku tidak. Anak ku harus di rawat untuk masa pemulihan setelah operasi. Baru aku tau tadi jadi usus anak ku bukan tidak tersambung tapi terlilit oleh pembuluh darah. Dan tetap harus di rapih kan. Operasi dengan bius total. Hatiku ku masih sakit ingat itu. Bagi bunda-bunda yg konsul ke dokter cek USG jangan lupa tanya.. Jantung. Saluran pencernaan nya bagaimana. Saat ini anak ku masih di rawat di NICU. Mohon doa nya agar bisa segera pulang. Aamiin.
ibu dari anak cantik Fateeha