Bagian pertama.
Th 2011, tahun dimana aku baru berusia 19 th, masih kuliah semester 2 dijogja. Pada usia 19th, aku bertemu dengan lelaki berusia 20th & dia kuliah di purwokerto (kota asalku). Tepat di tgl 8 april 2011 kita jadian. Pada saat kita jadian, dalam hati ku berkata "Ya Allah semoga ini lelaki yang akan jadi jodoh ku satu satunya karena aku gak mau main main lagi".
Namun kisah kasih pada masa pacaran kita tak semulus yang dibayangkan. Ujung masalahnya bukan dari kita berdua, tapi dari pihak keluargaku, karena aku dilarang berpacaran oleh kakak pertamaku. 6 Tahun pacaran, selama itu pula kita backstreet darinya, padahal kedua orang tua kita merestui hubungan kita. Sampai-sampai, kalau aku ketemuan sama pacar diantar bapakku ke jalan raya, biar gak ketauan kakak ku kalo aku mau pergi jalan sama pacar, huhu. Dimana-mana backstreet biasanya takut ketauan orang tua, tapi dikisah cintaku malah takut ketauan kakak hehe.
Th 2014 kita sama-sama lulus dari perguruan tinggi. Alkhamdulillah aku langsung dapat kerjaan. Kalau dia memang dari jaman kuliah sudah sambil kerja, jadi setelah lulus gak pusing cari kerjaan. Dari mulai lulus kuliah perjalanan cinta kita diuji lagi dengan ambisi. Kedua orang tua dia pengin anaknya cepet-cepet nikah karena merasa anaknya sudah bisa diandalkan dari segala sisi terutama materi dan usia, namun
aku dan dia sama sama belum mau menikah, karena dia berambisi harus punya rumah sebelum menikah, sedangkan aku saat itu bimbang karena gak mau melangkahi 2 kakak ku yang belum menikah & aku juga pengin bisa beli kendaraan sendiri pake uang sendiri. Berkali kali aku dirayu sama orang tuanya untuk mau menikah, sampai tepat 2 tahun kita lulus, dia berhasil bangun rumah sendiri & aku berhasil beli kendaraan sendiri, tibalah saat itu juga kita berdua diharuskan menikah gak boleh beralasan lagi.
Akhirnya aku memberanikan diri bilang sama orang tuaku, kalau pihak lelaki meminta untuk segera menikah dengan alasan sudah pacaran terlalu lama & usia sudah dewasa. Orang tuaku langsung berunding sama semua kakak ku, termasuk sama 2 kakak ku yang belum menikah. Awalnya gak dibolehin nikah sama kakakku tapi akhirnya dibolehin. Karena aku melangkahi 2 kakak perempuan akhirnya keluarga ku memutuskan untuk menikahkan aku diam-diam, tidak ada satupun tetangga yang tau kalau aku nikah. Segala perayaan & ijab qobul dilaksanakan di rumah pihak lelaki. Tujuannya untuk menjaga hati agar tetangga gak ada yang nyinyirin kakak ku yang pada belum menikah. Alkhamdulillah tepat 9 desember 2016 kita SAH sebagai suami istri, Allah mengabulkan do'a ku pada saat pertama kali suami menyatakan cinta padaku. Aku percaya jika hati kita benar benar yakin dengan do'a yang kita ucapkan secara lisan maupun batin, itu pasti akan terwujud, entah kapan waktunya, maka dari itu selalulah berdo'a hal yang baik saja, kali aja besok terkabul ya kan. Aamiin.
.... Eitss kisah ku gak cuma sampai disini ya, lain waktu aku akan menuliskan kisah selanjutnya setelah aku menikah ??. Anggap saja kisahku ini kutulis bersambung hehehe
nantikan episode berikut ya tentang #CeritaPernikahan aku & suamiku ya ???
anggin saffradika (Ms. Rian)