Sharing Is Caring
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Mau share proses persalinan pertama saya. Dari awal kehamilan diberitahu adik ipar untuk follow ig bidan kita. SUPER... ternyata banyak ilmu yg di share, banyak pengalaman persalinan yg di share, sehingga membuat saya lebih semangat dan percaya diri untuk dapat melahirkan putra pertama dengan proses normal. Dr awal kehamilan sudah membeli buku #BebasTakut Hamil dan Melahirkan. Di kehamilan pertama ini selain rasa syukur dan bahagia ada rasa duka pun yg saya lewati dengan suami, mulai dari bbj sempat kurang, ketuban sedikit dan jenis kelamin baru terlihat setelah pindah dokter spog di usia kehamilan 7 bulan lebih. Di omongin gak enak sama dokter pindahan jg pernah. Tapi saya dan suami menanggapinya dengan positif. Serta diberikan solusi dari dokter cara merubahnya agar semua normal (bbj dan ketuban). Singkat cerita sudah memasuki uk. 39 minggu, dateng untuk checkup ternyata mendapat kabar membahagiakan bahwa si utun udah masuk panggul namun masih jauh. Dengan perasaan bahagia menambahkan kalimat afirmasi ke utun "pinter udah masuk panggul nak, hayu udah boleh lahir yah kata om dokter". Tidak lupa dibarengi dengan usaha (squat, banyak jalan, banyak gerak). HPL tgl 01.03.2019. Sudah melewati tgl HPL mencoba sabar dan tenang serta No Stress, baca baca website bidankita.com, meyakinkan diri bahwa si utun sudah memilih harinya dan caranya sendiri untuk dilahirkan. Akhirnya hari terakhir check up tgl 02.03.2019 dengan uk. 40minggu1hari. Hari terakhir saya menyandang status sebagai bumil. Malam itu tanpa ada perasaan yg aneh saat checkup, dokter blg bahwa plasenta sudah grade 3 dan bayinya harus segera dilahirkan (gawat janin). Memberikan 2 opsi antara induksi atau โฐcaesar, jadilah saya pilih untuk diinduksi karna memang dari awal kehamilan ingin melahirkan secara normal. Sepulang dr dokter plg kerumah terlebih dahulu untuk makan malam lalu mempersiapkan yg belum terbawa. -/+ jam 22.00 menuju RS langsung ke IGD untuk pro induksi. Di cek berat, tensi, VT dan HB. Lalu setelah hasilnya keluar, sekitar jam 23.30 pasang infus kemudian saya di naikan ke ruang bersalin. Belum di induksi namun disuruh istirahat sambil di infus dan dipasang selang oksigen. Sepanjang malam selalu di ctg detak jantung bayi, Alhamdulillah selalu normal. Pagi hari jam 07.00 setelah sarapan mulai lah proses induksi dimulai, sambil membisikan ke utun untuk bantu mamah yah. Jam 08.00 jam 09.00 jam 10.00 ada kontraksi namun tidak intens dan maju, di VT pun kepala janin masih jauh banget kata bidan. Bahkan selama proses induksi saya bisa tidur ngorok ?. Jam 11.00 pas bangun tidur ibu saya blg harus operasi. DEG NAH LOH bangun tidur langsung denger berita mengejutkan, bidan mendekati aku sambil menjelaskan "ibu, ini kan sudah 2x di induksi(di suntikkan di infusan) tapi gak ada reaksi, kata dokter harus operasi caesar karna gak ada reaksi ke ibu, daripada nanti di terusin dedek bayi nya gak kuat". Saat itu jg cuma bisa diam seribu bahasa dan berfikir Yaa Allah Lindungi bayiku. Suamipun menguatkan "kita sudah berusaha, lebih baik ikuti saran dokter". Dengan pasrah, ikhlas dan yakin saya menyetujui operasi caesar. Persiapan 1,5 jam. Operasi di mulai jam 13.05. Jam 13.22 bayiku sudah lahir dengan tangisan super kuenceng dan air mata ini tidak bisa di bendung lagi. "Alhamdulillah, Anakku". Intinya : Kita sebagai manusia hanya bisa berencana namun tetap Allah lah yang menentukan. Rencana kita belum tentu sama dengan rencana Tuhan. Rencana kita terbaik untuk kita. Rencana Tuhan juga terbaik untuk kita. Tapi rencana Tuhan pasti lebih baik dari rencana kita. Bayiku lahir tgl 03.03.2019 pukul 13.22 dengan BB 2.8kg dan panjang 46cm. Alhamdulillah saya tidak pernah menyesali untuk melahirkan dengan proses caesar. Semua diberikan kemudahan oleh Allah SWT. Dari proses hingga penyembuhannya.