Kebingungan Ayah.
Assalamualaikum, Selamat Malam Parents.. Saya seorang ayah berumur 28 tahun, melakukan LDM (Long Distance Marriage) Jakarta-Bandung sudah hampir 5 tahun. Dan selalu pulang di weekend. Alhamdulillah sudah diberi anak lelaki yang sekarang berumur 22 bulan. Karena kondisi yang belum memiliki rumah sendiri, anak dan istri saya tinggal di mertua saya. Anak saya di tengah malam sering sekali menangis besar, saya ingin sekali berusaha menenangkannya, namun saat menangis anak saya selalu hanya ingin digendong oleh istri atau mertua saya saja yang ketemu setiap hari. Seringkali ketika menangis di malam hari, istri saya tetap terlelap tidur karena kecapekan bekerja di siang hari dan selalu ditenangkan oleh neneknya (mertua saya). Padahal saya ingin sekali saya bisa menenangkan anak saya sendiri sebagai ayah, saya juga ingin istri saya tidak terlalu bergantung dengan ibunya (mertua saya). Karena mungkin di waktu dekat kami akan memiliki rumah sendiri, saya takutnya anak saya tidak bisa move on dari neneknya. Apa yang harus saya lakukan sebagai ayah? Bagaimana cara menasihati istri supaya tidak terlalu bergantung pada ibunya? Terima kasih.