Anak tiri yg tak dianggap keluarga suami
Assalamualaikum bunda² semua, aku mau sedikit cerita & meminta pendapat bunda² semua soal yg aku alami ini. Jadi aku ini dulu pernah hamil "kecelakaan" dulunya, singkat cerita aku tidak menikah dengan pria yg menghamili aku waktu itu dikarenakan banyak pertimbangan untuk kesehatan mental aku dan anakku. Dan aku melahirkan seorang anak laki-laki. Tetapi secara hukum aku adalah perempuan perawan & belum pernah menikah. Hingga akhirnya aku dilamar oleh seorang pria perjaka dan dia tau soal anakku tsb. Karena aku memang bertekad tidak akan menutupi soal anakku dan masalaluku. Dan fyi calon suamiku ini (yg skrg sudah menjadi suamiku) adalah orang jauh/berbeda provinsi denganku. Jadi untuk perkenalan keluarga kami lakukan hanya menggunakan handphone. Karena aku tidak diizinkan orang tuaku untuk pergi kekotanya sebelum ada pernikahan. Dan aku juga sudah menceritakan tentang anakku ini kpd kedua org tuanya, dan mereka sangat menerima. Tapiiiiii, ternyata keluarga besarnya tidak ada satupun yg tau dengan anakku ini. Hanya bapak & ibu mertuaku saja yg tau. Ini aku ketahui setelah menyambangi kota kelahiran suamiku untuk pertama kalinya setelah melahirkan anak keduaku (setahun setelah menikah). Aku masih tetap berpikiran positif waktu itu, karena mertuaku sangat baik juga menganggapku seperti anak sendiri. Tetapi, banyak sekali hal-hal yang membuat aku berpikir anak pertamaku tidak dianggap didalam keluarga suamiku. Seperti mereka hanya mencetak foto pernikahan kami yg tidak ada anak pertamaku didalamnya, berbicara kpd org² bahwa anak keduaku ini adalah anak pertamaku, dan bahkan jika salah satu keluarga yg mempertanyakan "siapa ini" (Anak pertamaku) yg mereka liat di sosmedku, mertuaku menjawab itu adalah adikku. Dan, puncaknya saat ini. Barusan mertuaku mengabari suamiku bahwa zakat fitrah aku, suamiku, & anak keduaku sudah ditunaikan. Lalu, anak pertamaku bagaimana? Aku berpikir seengganya jgn seperti ini, kalaupun mereka ingin menunaikan zakat fitrah cucu & anaknya saja tanpa aku sgt tidak masalah buatku drpd harus membedakan seperti ini. Sebenarnya ini tahun kedua mertuaku menunaikan zakat fitrah kami bertiga tanpa anak pertamaku, tetapi tahun lalu aku mencoba bersabar. Tapi saat ini, hatiku serasa hancur. Sakit rasanya melihat anakku dibeda²kan seperti ini. Walaupun anak pertamaku juga sangat dilimpahkan kasih sayang dari orang tuaku, dan suamiku juga sangat sayang sama anakku pertamaku tsb. Tetapi perlakuan mertuaku itu juga menjadi sangat mengganjal dihatiku bund, seperti mereka tidak menganggap kehadiran anak pertamaku. Dan memang iya, selama ini tidak pernah sekalipun mereka menanyai kabar anak pertamaku, mereka seperti asing dengan anakku itu. Td aku sudah coba ngomong kesuami soal zakat fitrah tsb, tapi tanggapan suami hanya "mungkin bapak sama ibuk tidak mau menjadi bahan pertanyaan org lain". Lah, memang kenapa menjadi pertanyaan org lain? Kan anakku. Tp aku ngga mau melanjutkan perdebatan. Hanya saja saat ini aku merasa hatiku sangat tidak enak, sakit rasanya bund. Menurut bunda² disini aku harus bersikap bagaimana yah? Aku ngga tau mau cerita kesiapa😔



