Resign atau tetap kerja?(EDIT)
Assalamualaikum bunda saya mau minta saran sebagai pertimbangan saya. Saya bekerja dengan gaji 2,5juta dan suami 4,7juta. Saya punya baby usia 4 bulan. Saya sebetulnya sudah punya rumah di kabupaten, tapi karena tidak ada yang ngasuh baby saya putuskan momong anak ke saudara (dia setuju) dan kebetulan rumahnya dekat sekali dengan kantor saya di kota. Akhirnya sayapun ngontrak di kota. Dengan pertimbangan anak ada yang ngasuh dan lokasi dekat sekali dgn kantor saya. Tahun depan kontrak saya habis dan bisa saja saya lanjut. Tapi pertimbangan saya banyak, salah satunya pengeluaran untuk kontrakan di kota dan biaya pengasuh dan suami saya yang kerja di luar kota. Kalau saya tinggal di rumah saya (di kabupaten) suami saya pulang seminggu sekali. Tapi kalau tinggal di kota, suami saya bisa pulang 2 hari sekali. Kenapa saya tidak resign dari awal? Karena saya masih kontrak, jika resign saya kena denda karena break kontrak. Jika dirumah sendiri saya momong anak saya sendiri (otomatis tidak ada biaya kontrakan dan pengasuh tapi gaji hanya full dari suami) Menurut bunda mending saya resign atau tetap kerja ya? Suami saya menyerahkan semua keputusan ini kepada saya. Dia bilang senyamannya saya saja karena suami takutnya saya jg bosan jadi IRT karena terbiasa kerja dan pegang uang gaji sendiri. Tapi jika resign pun gapapa. Rumah saya di kabupaten tidak mau saya kontrakan karena saya tidak mau karena barang saya masih full disana. Saya bingung bun, mana mertua selalu mengira kita banyak uang karena keduanya bekerja. Padahal kita jg banyak pengeluaran yang ga kita jelaskan. Dan kemarin mertua pengen pinjem uang sejuta setiap bulan selama setahun untuk biaya si bungsu sekolah (adik ipar saya). Dan itu di mulai awal September. Dan itu wajib minjemin mertua saya bilang. Karena jatuhnya mertua minjem bukan minta. Dan pasti di ganti. Karena mertua mau jual rumahnya yg lain tapi blm laku. Saya tambah bingung mana tabungan pribadi tidak lebih dr 20 juta. Itu juga suka saya pakai untuk keperluan rumah tangga karena uang yg dikasih suami suka kurang. Suami ngasih 1,5juta tapi suka ngasih tambahan seminggu 100rb. Jujur saya ga ikhlas kalau uang tabungan pribadi di pakainya untuk mertua (maaf bgt ini mah tapi serius ga ikhlas mau gimana juga) Sedangkan saya takut suami saya gajinya ga cukup kalau harus minjemin ke mertua. Suami saya jg pengeluaran nya banyak. Ngekos di luar kota 500rb. Bensin sebulan bisa 1 jutaan. Ngasih saya anggap aja 2 juta. Dan biaya lainnya. Tambahan: Terimakasih bunda buat saran sarannya ๐ค. Disini banyak yang saranin buat ikut suami. Pertimbangan saya kenapa saya ga mau ikut suami. 1. Saya punya rumah pribadi dan sudah lengkap dengan isiannya dan saya ga mau rumah itu di kontrakin apalagi di jual. Karena rumah kalau kelamaan ditinggal malah rusak. 2. Kosan di kota suami panas banget (di Bekasi) dan bayi saya rewel kalau cuaca panas, beda dengan tempat saya tinggal (di Bogor) yang notabene nya masih sejuk. 3. Suami saya kerja 3 shift, jujur saya masih takut tinggal berdua dengan bayi saya saat suami kerja shift malam. 4. Saya pernah tinggal sama suami di Bekasi saat WFH, yang saya rasakan apa apa mahal bun beda jika saya tinggal di rumah pribadi (kabupaten bogor) karena kampung jadi semua masih terjangkau, misal aja ya nasi uduk di Bekasi 10rb sedangkan di kampung 3rb. Jadi biaya yg di keluarkan jg besar makanya saya ga tinggal bareng suami ๐คญ Lalu posisi kosan suami wajib punya motor, karena jauh kalau jalan kaki kemana mana.
Bermimpi menjadi orangtua