Please help!

Assalamualaikum bunda2 sholehah...sy ingin meminta pendapat bunda2... Sekarang sy lg berada dititik terendah dlm hidup. Posisi sy dan suami sedang LDR. Terakhir bertemu hubungan kami baik2 saja. Tiba2 suatu sore suami sy minta izin untuk poligami tanpa saya tau alasannya, beliau bilang sedang mempersiapkan poligaminya. Sy tanya kenapa dan ada masalah apa sampe pengen poligami, tapi beliau ga pernah menjawabnya dan cuma bilang kalo poligami itu kan hukumnya mubah. Hancur lebur hati sy bund😭. Hal wajar bukan sebagai wanita tidak akan mau diduakan. Saya cuma dikasih dua pilihan, bertahan atau cerai 😭. Pilihan yg sangat rumit dan menyakitkan. Disatu sisi sy ingin bertahan demi anak2 sy, tp disisi lain saya tau kemampuan sy yg ga akan kuat bila diduakan. Apa yg harus sy pilih bunda2 sholehah? Bertahan atau cerai? 😭. #pleasehelp

17 Tanggapan
undefined profile icon
Tulis tanggapan
TapFluencer

Selamat malam, Bun. Sebelumnya saya ingin kirim peluk virtual dulu 🤗🤗 Saya paham ini pasti berat buat Bunda, semua pilihan juga berat yah, Bun. LDR saja sudah cukup berat, apalagi ditambah dengan suami yang mengabarkan ingin poligami. Wajar kalau Bunda kebingungan. Setahu saya, poligami bukan termasuk alasan yang sesuai syariat untuk mengajukan khulu karena poligami tidak dilarang dalam agama, dan pada dasarnya menikah adalah salah satu bentuk ibadah. Bunda bisa coba cari ceramah pemuka agama perihal poligami dan bagaimana sebaiknya sikap istri. Untuk pertanyaan apakah sebaiknya bertahan atau tidak, hal tersebut harus Bunda putuskan sendiri, bersama suami. Namun, apa pun keputusan kalian, lakukan dengan baik, dengan kesadaran, kesabaran, keikhlasan terbaik. Semua pilihan ada konsekuensinya dan memang tentunya tidak mudah. Maka lakukan karena memang Bunda (dan suami) mau dan sadar bahwa itu yang terbaik untuk kalian. Jangan ambil keputusan saat emosi dan dengan alasan anak, atau ortu, atau siapa pun, tapi lillahi ta'ala saja. Ambil keputusan saat tenang dan telah bersepakat dengan suami. Minta petunjuk dan pertolongan Allah. Serahkan hasil akhirnya pada Allah. Libatkan Allah, Bun. Karena ini urusan berkaitan dengan poligami, saya juga ingin sarankan agar Bunda fokus pada diri Bunda dulu. Bunda tidak perlu terlalu pikirkan alasan suami, atau terlalu menyalahkan diri sendiri. Fokus untuk Bunda minta pertolongan dan petunjuk Allah. Poligami jelas bukan hal mudah, justru terutama untuk laki-laki karena yang tanggung jawabnya bertambah berkali lipat adalah suami. Soalnya kalau Bunda banyak pikiran soal kenapa suami mau nikah lagi, apa salah Bunda, apakah suami sudah main belakang, dst dst. Ini hanya akan menambah beban dan kesulitan untuk jiwa Bunda. Nanti malah jadi makin sakit hati dan sulit tenang 😔 Diam dan tenangkan diri yah, Bun. Mungkin Bunda bisa coba buka Alquran, buka secara acak dan baca saja apa yang pertama mata Bunda tangkap, mungkin Bunda bisa mendapat petunjuk atau jawaban yang menenangkan. Selain itu, ingatlah bahwa apa pun keputusan kalian, baik itu tetap bertahan atau tidak, Bunda tetap wanita yang hebat dan bernilai. Jika sangat sulit untuk memutuskan, Bunda boleh minta pendapat orang yang terpercaya, misal ahli agama atau konselor pernikahan. Sekali lagi, peluk eraaatt 🤗 Semoga Allah limpahkan kekuatan, kesabaran, keikhlasan yang banyak untukmu. Semoga Allah memberikan petunjuk dan solusi terbaik untuk kalian.

Baca lagi

Wa'alaikumsalam. Kalau bunda memilih bercerai (talak/khulu), maka pikirkan: 1. Bunda punya rencana apa setelah berpisah? 2. Kalau kerja, siapa yang rawat anak2? Dan apakah bunda yakin bisa langsung dapat kerja? 3. Apakah ayahnya akan tetap mau menafkahi anak2? Kalau tidak, maka bunda yang harus berjuang sendiri. 4. Bunda punya uang tabungan? Kalau ga ada, nanti biaya hidup bunda dan anak2 ditanggung siapa? Terlebih kalau punya orang tua yang kurang mampu 5. Apakah semua dokumen anak2 (akta lahir, dsb) sudah diurus? Kalau belum, maka urus dulu baru pisah 6. Bunda punya anak perempuan? Sekiranya berpisah pun harus tetap berhubungan baik karena untuk kepentingan ke depannya (menikah). 7. Shalat istikharah banyak2 dan minta pendapat orang2 terdekat supaya bunda sedikit mudah mau bertahan/ melepaskan. Kalau mau bertahan, baiknya bunda bikin beberapa persyaratan hitam di atas putih supaya suami bisa bersikap adil dan tidak semena-mena: 1. Kebutuhan hidup bunda dan anak2 tidak boleh terganggu 2. Tabungan buat anak2 3. Jatah menginap 4. Dll, yang bisa bunda sesuaikan dengan keadaan bunda dan anak2. Sebisa mungkin ambil keuntungan yg banyak terutama untuk anak2. Kalau bisa, coba bertahan sambil kumpulkan uang, jadi kalau bunda ga sanggup lagi bertahan bisa pergi kapanpun. Berat ya bunda. Semoga diberikan kesabaran dan kelapangan hati. Dan semoga Allah mudahkan urusannya.

Baca lagi
3y ago

oalah.. sabar ya 😭 ini bener2 harus dipikirin mateng2 sih.. kamu tulis + - nya ya.. gila sih suamimu, ga tahan LDR jadi mau di sana sini ada istri 🥴

Waalaikumsallam..kalo mnurut saya dari yg saya baca sih slma LDR itu ada kemungkinan suami mu main blkg bun,namanya hubungan jarak jauh emg rawan sama yg namanya perselingkuhan.Gak usah yg jauh2 deh bun,yg deket aja nih sma kita kadang jg masih tetep bisa selingkuh.Apalagi soal rmh tangga,makanya suami istri sbnernya harus tinggal bareng jgn jauhan krna bnyk mudhorot nya.Tp balik lg itu sbnernya pilihan masing2 bun,namanya selingkuh itu pilihan bukan khilaf. Kalo saya di posisi bunda,saya bakal minta suami buat nemuin saya trs saya tanya baik2 ke suami alasan minta poligami krna apa.Memang sih poligami itu diperbolehkan,tp tetep aja harus atas izin dari istri sah nya.Kalo suami tetep ngotot mau poligami,saya suruh dia ngomong sma keluarga saya.Kalo memang udh gak ada perasaan,lebih baik pulangin aja ke orgtua saya.Krna percuma jg dipertahankan kalo org itu udh gak ada rasa,nnti yg ada malah menyia-nyia kan istri pertamanya & juga anak2 nya. Kalo memang suamimu tetep ngotot & kasih pilihan antara cerai atau bertahan,kputusan itu trgantung bunda.Kalo memang bunda bisa mandiri tnpa suami,lebih baik mandiri yg pnting suami tetep inget kewajibannya utk manafkahi anak2 nya.Kalo saya pribadi ntah itu selingkuh,kdrt atau poligami saya gak akan prnh bisa nerima itu bun jd psti saya lebih milih utk pisah.Smoga lekas ktemu jalan kluarnya ya bun..semangat 😊

Baca lagi

bun, kalau kamu dikasi 2 pilihan bertahan atau cerai.. itu namanya NIAT yang dibalut dengan kata POLIGAMI, artinya maaf maaf dia seperti sudah tidak membutuhkanmu, karna setau saya POLIGAMI ga gitu konsepnya, POLIGAMI tetap mempertahankan istri pertamanya, minta izin mengambil hati istri pertama nya, dengan tidak mengurangi rasa cinta pada istri pertamanya, kalau bunda dikasi pilihan, itu tandanya bunda sudah ga di butuhkan dia, karna dia sudah dapat ganti,.. istilahnya nanti kalo bunda bertahan cuma buat formalitas aja, ada atau gaada bunda ga masalah buat dia, sepenangkapku... better sih pisah bun... dripada bertahan... terkadang perpisahan bisa jadi jalan terbaik loh buat mental anak2, semakin besar anak2 nanti, mereka gaakan sanggup melihat ibu nya disakiti, jadi mending jauhin toxic sekarang, sebelum anak2 melihat toxic itu... bertahan dengan toxic hanya akan merusak mental anak2... pikirkan baik2 bun... semua kembali ke pilihan masing2 sih karna bunda udh curhat disini, jadi kami hanya bisa kasih saran seperti itu, selebihnya bunda yg jalani apapun yg bunda pilih, ada resiko dibalik itu semua jika bertahan, kemungkinan bunda tidak akan dihargai... jika berpisah, bunda harus jadi single parent yg bisa mencukupi semua kebutuhan anak sendiri.an...

Baca lagi
TapFluencer

Bun, saya beri kejelasan ya. Suami yg benar jika hendak poligami pasti dia minta carikan kepada istri atauuu dia taaruf. Kalau kasusnya kalian LDR ya. Begini nih. Sekarang 2021. Mana ada ujug ujug poligami karena ibadah. Semua pasti karena telah ada hubungan terlebih dahulu. Ingat Kyai yg trending karena poligami? iya yang itu. Nah beliau kan bilang "ngincer" santrinya. Ngincer berarti diniatkan toh. Nah, sudah jelas sekali. suamimu ini ada main belakang dengan perempuan lain bunda. Kalau, naudzubillah ya. Kalau misal saya di posisi bunda. Saya pertemukan dua keluarga saya dan keluarga dia. Saya mau dipinang dengan cara baik dan dikembalikan dengan cara yg baik pula. Saya ingin menjaga kehormatan saya. Jangan hancur bunda. Sekalipun bunda cinta suami, tapi ingat. Bunda tidak salah. Ketika bunda meminta berpisah dengan cara baik, maka bunda pemenangnya.

Baca lagi
2y ago

Poligami skrng aduh,cuihhh Psti ga jauh2 itu dr zina dlu wkwk

kalau bunda mau di poligami tulis perjanjian di atas materai. menjalan kan sunah apa kalau bunda engga mau ya cerai,, astaghfirullah ,,knpa harus memelih pintu surga yg ini si ,kan banyak cara surga diraih dengan cara lain,,ituu knpa cewe harus mandiri Karan besar kemungkinan setiap laki laki menjurus kearah sini dia memilih dari pada selingkuh mending poligami,,asal bisa adil ya knpa engga ,,mending bunda amanin harta untuk anak anak bunda yg Gono gini sejak awal ,susah sama bunda ehh ,,sneng minta nikah lagi ,,,sabar ya Bun. ,,coba bunda istiikhoroh minta petunjuk dari Allah.

Baca lagi

wahh dikasih pilihan bertahan atau cerai???? itu bukan poligami namanya.dalam artian "mempersiapkan"="dia sudah selingkuh/berzina" kalau sy jd bunda sy akan lebih memilih cerai. karna beliau sendiri yg memberikan pilihan bertahan atau cerai itu artinya selanjutnya jika bertahanpun bunda hanya akan menjadi kesetnya dan disia-siakan 😌please ya bun love your self❤ bertahan demi anak bukan solusi...

Baca lagi

bilang ke suami bun, kalau poligami ngikutin nabi, harus dilakukan setelah istri pertama meninggal. kalau memang bunda gak kuat dimadu, saya rasa bunda tau jawabannya harus gimana. kalau alasan anak², sepertinya anak² membutuhkan ibu yang bahagia untuk merawat dan mendidik mereka.

poligami memang di perbolehkan, poligami jg hak suami bun, tapi klo aku sendiri ga kuat di poligami, jadi aku milih mundur, biar anak² bapaknya yg ngurus memang sdh kewajiban bapaknya kan soalnya ikut nasab bapaknya. gakuat bun kalo harus membagi suami sendiri

VIP Member

sebenernya sih tergantung orgnya masing2 ya bun... tapi kalo aku BIG NO FOR POLIGAMI jadi aku milih yg mundur... walaupun kita mikirin anak tapi diri kita sendiri pun berhak bahagia bun...