Wanita karir atau IRT

Assalamualaikum bun Mau sedikit cerita disini gapapa yaa karna bingung mau cerita ke siapa karna ga punya temen deket hehe Anak ku baru 4 bulan, jujur awal jadi ibu kaget ternyata urus anak tuh susah ya😭aku yang awal nya wanita karir karna cuma di kasih cuti 45 hari akhir nya memutuskan resign dari kantor dan sekarang fokus jd IRT Aku kira urus anak tuh mudah dan jd irt tuh menyenangkan ternyata tidak berlaku untuk saya yang punya orang tua ga peduli, dari anak ku lahir aku urus ber2 dengan suami, aku masih tinggal dengan ibu ku tp ibu ku terlalu sibuk dengan urusan nya bahkan untuk gendong anak ku aja seminggu sekali aja gak Sempet stres karna buat makan mandi aja susah setiap malem nangis rasanya mau kerja lagi aja Suka iri sama suami yg bisa kerja keluar rumah ketemu temen, sedangkan waktu lu habis dirumah untuk si kecil sampai rasanya bosen. Dan 4 bln berlalu kami mulai sadar bahwa keuangan kita ga cukup, uang gaji suami habis hanya untuk bulanan, tidak ada tabungan seperti saat aku masih kerja dulu Disatu sisi aku ingin kerja tapi disatu sisi aku bingung harus titip anak ku ke siapa, karna sebagai ibu baru jujur berat tinggalin anak ke orang lain tp dari keluarga juga ga ada yg mau bantu jagain, biaya anak sekolah nanti nya juga pasti bakal besar kalau ga di tabung pelan-pelan gimana nanti ya kan Adakah disini yg nasip nya sama? Mau kerja tapi bingung anak ke siapa, tp ga kerja kita kekurangan πŸ˜“

2 Tanggapan
 profile icon
Tulis tanggapan
TapFluencer

Bun, menurut saya sih sebaiknya Bunda bicarakan hal ini bersama suami. Bunda mau apa dan bagaimana, suami yang berhak menjawab dan memberikan izin serta ridho. Kalau kalian bersepakat, insya Allah akan ada jalan keluar yang baik untuk kalian bersama. Bun, mengurus anak memang bukan hal mudah dan ini tanggung jawab besar bagi kita sebagai orang tua. Eyang sih nggak usah diharapkan membantu yah. Turunkan ego dan standar ekspektasi. Bersikap lah realistis dan rasional. Nikmati dan syukuri apa yang dimiliki saat ini. Lakukan segalanya dengan kesabaran dan keikhlasan terbaik. Jadikan suamimu pemimpin dan kawan dalam berbagi suka duka. Rezekinya Allah luas. Jika Bunda belum memungkinkan ikut mencari uang, Bunda bisa bantu "merayu" Allah dengan berbagai cara lain, spt doa, beramal baik sesuai kemampuan, patuh pada suami, mensyukuri apa yang dimiliki, dll. Rezekimu dan Si Kecil juga sudah disediakan Allah kok, meski sekarang pintunya dari suami saja, tapi apa yang menjadi hakmu nggak bakalan nyasar. Atau jika suami mengizinkan, Bunda bisa coba bisnis kecil dari rumah. Bunda bisa dagang online, atau mengembangkan hobi menjadi bisnis. Saya pribadi dulu juga berkarir dan baru benar-benar resign saan hamil anak ke 2. Itu tahun 2013. Ternyata anak ke 2 kami lahir berkebutuhan khusus sehingga sejak itu saya tidak lagi kembali berkarir, bahkan saya juga sama sekali tidak menghasilkan uang secara langsung. Dulu gaji saya lebih besar dari suami, gaji suami juga biasa saja, tapi alhamdulillah meski gaji saya hilang sepenuhnya, hingga saat ini kami tidak kekurangan 😊

Baca lagi
TapFluencer

bisa kerja rumahan bun.. jualan online saya juga jualan online alhamdulillah banyak reseller skrg