Cerita saja Bun, anak rewel sehabis sakit.

Anakku setahun lebih 3 bulan, seminggu yang lalu habis sakit setelah diikutsertakan dalam acara piknik ke pantai pakai odong-odong, tanpa bertanya padaku dulu. Mau tidak mau karena itu kemauan ibu mertua dan suami juga menyuruhku untuk ikut jadi aku tak bisa menolak, terlebih sudah dibayarkan dan baru kemudian memberi tau lewat wa. Hari H datanglah aku kesana, bukan senang yg kudapat namun lelah, karena piknik bersama rombongan tidak sebebas itu malah lelah yang ada. Lepas 3 hari kemudian aku masih menginap, hari-hari hujan dan di desa pakai air sumur yang menurut saya kurang bagus airnya karena jarak sumur dan penampungan comberan tidak jauh. Jadilah apa yang ku khawatir kan terjadi, anakku demam, tidak mau makan, muntah-muntah dan diare bahkan lemas. Kubawa berobat ke bidan seminggu kemudian sembuh, meski sembuh anakku jadi sangat rewel. Seminggu berselang aku ditelpon kembali oleh keluargaku untuk kembali menginap (aku sedang ldm dengan suami dan memang sengaja tinggal 3 bulan didesa) Tahukah Bun? Anakku yang kurus dan lagi rewelnya jadi bahan omongan keluarga sendiri, bahkan keluarga yang lain. Dan hari ini, anakku dipaksa untuk dipijat, aku menolak, tapi mereka terus maksa bahkan mengataiku ngeyel, aku dibilang sok pintar. Hatiku sebagai seorang ibu hancur setelah anakku dipaksa pijat karena rewel, aku tau anakku mungkin mengganggu tidur malam kalian, tapi mengapa anakku harus dipaksa dipijat? Aku sakit hati sekali melihat anakku menangis meraung-raung dipijat, sudah dibilang jangan perut di pijat-pijat tetap saja malah aku dibilang sok tau. Salahkah bila dimasa yang akan datang saya memutus hubungan keluarga ini? Tidak di keluarga mertua tidak di keluarga sendiri sangat tidak menyenangkan Ditempat mertua saat anak sakit saya disalahkan, padahal yang mengajak piknik mereka, dibilang asi saya ngga sehat segala, malah sebelumnya anak saya mau dicekokin payudr ibu mertua, saya lihat pakai mata kepala sendiri pydr diusel² mulut anakku, untungnya menolak. 😭😭😭😭😭😭😭😭