Tersenyumlah dimasa senjamu..itulah janjiku..

Aku anak pertama dari 8bersaudara, aku terlahir ditengah-tengah keluarga yg sederhana dan bahagia, ayahku sebagai penjual susu keliling dan ibuku sebagai tenaga pengajar honorer salah satu SD di Cirebon. Aku dan ke7 adiku bersekolah di tempat ibuku mengajar. Tahun 2005 saat dimana aku masuk ke jenjang SMP di salah satu pondok pesantren dan ini untuk kali pertama dalam keluargaku. Aku yakin semua orangtua pasti tidak akan tega, tapi mereka yakin akan ada bahagia pada akhirnya. Mereka melepasku dengan tangis yg sesekali mereka hapus agar terlihat tegar. 1bulan berlalu.. tiba saatnya perpulangan awalku yang bertepatan dengan ibuku mendapat gajinya, kami pulang dengan angkutan umum, dengan amplop gaji yg masih tersegel rapat, ibu berniat mengajaku makan dan berjalan2 disalah satu tempat perbelanjaan, namun betapa terkejutnya ibu saat membuka amplop gajinya, karena uang yang didapat hanya beberapa keping receh 500 dan 100an juga 2bungkus permen, "maaf ka, kita pending dulu ya jalan-jalannya, kita makan bakso bang oji saja ya" (tukang bakso keliling dekat rumah) ibuku dengan pasrah dan senyum tegar. "Tidak apa-apa bu" jawabku Gaji ibuku memang tak seberapa karena dipotong sebagian biaya sekolah adik-adiku, tapi seberapapun banyaknya yang dia dapat, dia selalu membuat kami merasa cukup dan bahagia dengan caranya. Ibu adalah wanita pertama yang aku kagumi. Darinya aku belajar tegar Darinya aku belajar berkasih sayang Darinya aku belajar bagaiman membuat kami bahagia dengan caranya yang istimewa. Semoga Allah jaga ibu serta ayahku... Janjiku akan bahagiakan mereka saat ini. #CeritaIbuTAP

1 Tanggapan
 profile icon
Tulis tanggapan

πŸ˜πŸ’•