Suami tersinggung terus

Ada gasih bun yang suami nya gampang banget tersinggung kalo kita yang ngomong. ngomong biasa dikira marah, raut muka biasa dikira cemberut, tutur kata baik dikira nyentak. Ngomong dikit udah ga mau denger gatau bosen atau males denger . Jadi suka salah faham karena ga denger sampai selesai. Tapi kalo orang lain yang ngomong baiknya dan nyimaknya masyaAllah. Jadi keluarga dia itu keras semua. Namanya ngomong itu langsung nembak , judes . Jadi kalo sodara dia atau ortu dia ngomong ke dia langsung nyelekit banget tapi gapernah diambil hati. Giliran aku ngomong baik baik langsung ngamuk dikira aku marah. Sampai bingung ini aku yang salah ngomong atau dia yang udah ga respect sama aku. Dulu tiap hari nangis gegara kena marah terus karena hal sepeleh kayak gini. Lama lama kayak udah batu dan dingin sendiri . soalnya udah gatau harus gimana

1 Tanggapan
 profile icon
Tulis tanggapan
TapFluencer

Halo bunda, Pasangan suami istri yang sudah resmi menikah pun perlu memahami kehidupan pernikahan sesuai dengan ajaran agama. Dalam agama Islam pun diajarkan terkait membangun rumah tangga yang harmonis, sehingga sakinah, mawaddah dan warahmah.  Dengan menciptakan keluarga yang hangat, maka kebahagiaan dan kemuliaan bisa diraih oleh bersama-sama beserta pasangan. Demi kebahagiaan itu, baiknya dengan sikap suami dan keluarga yang keras maka bunda bisa sebaliknya. Mulai dari memiliki pola pikir yang matang dan bijaksana dalam menjalani kehidupan berumah tangga. Kita semua percaya bahwa seseorang akan menjadi sosok yang dewasa setelah mereka mencapai usia tertentu. Namun, pada kenyataannya usia tidak memengaruhi kematangan emosional seseorang. Tingkat kedewasaan seseorang dipengaruhi oleh kerasnya pengalaman hidup, pendidikan, latar belakang keluarga, bahkan dari orang-orang di sekitarnya.  Wajar untuk merasa kesal karena suatu hal. Namun setelahnya, pastikan untuk saling meminta maaf karena tidak bisa mengontrol emosi dengan baik, yang terpenting sama-sama mengaku salah dan mau belajar. Hal ini penting dikomunikasikan, ya bun. Tapi, berubah atau tidaknya suami bukan kewajiban bunda ya. Emang harus dari kesadaran pribadi. Love, Saras

Baca lagi