Dampak Negatif Memberi Empeng

⛔Memberikan empeng untuk bayi sudah menjadi hal biasa yang banyak dilakukan oleh para ibu. Apalagi bagi ibu yang masih bekerja, keberadaan empeng akan sangat membantu untuk membuat Si Kecil tetap tenang. Sebenarnya memberi empeng pada bayi boleh-boleh saja. Tapi sebelum ibu memutuskan untuk melakukan hal tersebut, sebaiknya ketahui dulu dampak negatif memberi empeng pada bayi. Sejak lahir, bayi sudah memiliki refleks alami untuk mengisap. Itulah mengapa bayi sangat suka dan selalu minta “nenen”. Selain karena lapar, mengisap puting ibu juga bisa membuatnya merasa lebih tenang dan nyaman. Namun, sebagian ibu tidak bisa selalu berada di sisi bayi, sehingga untuk memenuhi keinginan Si Kecil untuk mengisap, memberi empeng sering menjadi solusi yang dipilih. Tapi nyatanya, memberi empeng bukanlah cara terbaik untuk menenangkan Si Kecil, karena hal ini justru bisa memberi dampak buruk pada bayi. ?Mengganggu Pertumbuhan Gigi Empeng yang diberikan pada bayi yang belum memiliki gigi justru bisa menghambat pertumbuhan giginya. Saat bayi menggigit-gigit empeng, gigi yang akan keluar terus tertahan empeng, sehingga akibatnya gigi akan sulit tumbuh keluar. Saat giginya sudah tumbuh pun, mengisap empeng bisa mengganggu pertumbuhan gigi. Gigi depannya dapat tumbuh miring atau cenderung maju ke depan. Pada anak berusia di bawah dua tahun, masalah pertumbuhan gigi bisa membaik dengan sendirinya. Namun, bila bayi terus mengisap empeng sampai usia empat tahun, kondisi gigi yang tumbuh tidak rata akan menetap hingga ia dewasa. ?Memengaruhi Lengkungan Rahang Tidak hanya mengganggu pertumbuhan gigi, empeng juga bisa membuat lengkungan rahang Si Kecil menjadi tidak bagus. Ketika Si Kecil tumbuh gigi, adakalanya ia menggigit atau menarik empeng dengan giginya. Tekanan yang ditimbulkan ini bisa memengaruhi bentuk rahang dan gigi. ?Tidak Higienis Bisa saja empeng yang sedang diisap Si Kecil jatuh ke lantai. Jika empeng diberikan lagi ke bayi tanpa disterilkan, hal ini berisiko memindahkan kuman dari lantai ke mulut bayi. Penyimpanan dan perawatan empeng yang kurang bersih juga berpotensi membuat bayi terpapar kuman, sehingga akibatnya bayi bisa mengalami infeksi pada rongga mulut dan giginya. ?Menyebabkan Bingung Puting Beberapa bayi yang mengisap empeng terkadang mengalami bingung puting saat menyusu langsung dari payudara ibu. Karena itu, ibu sebaiknya tidak memberi empeng pada Si Kecil ketika ia baru berusia beberapa minggu. Sebelum memberi empeng pada bayi, ada baiknya ibu melatih bayi agar bisa menyusu dari payudara langsung dengan baik dan benar. ?Menyebabkan Ketergantungan Terlalu sering memberikan empeng pada Si Kecil, bisa membuatnya terlalu bergantung pada empeng. Akhirnya, Si Kecil baru bisa tidur setelah mengisap empeng. Kebiasaan ini dikhawatirkan akan berlanjut sampai anak masuk usia sekolah. Hal ini akan berdampak pada tumbuh kembang dan kemandiriannya. Anak juga akan merasa minder jika ia diejek akibat masih ngempeng. Untuk menghindari ketergantungan pada empeng, sebaiknya batasi penggunaan empeng setiap harinya. ⛔Tekanan yang ditimbulkan bisa memengaruhi bentuk rahang dan gigi. Anak terlambat bicara. Menggunakan empeng memang tidak baik, salah satunya adalah adanya resiko terjadinya keterlambatan berbicara. Hal ini bisa terjadi karena otot mulut pada bayi kurang terlatih ketika menggunakan empeng Kalau bisa, sebaiknya ibu tidak mengenalkan empeng pada anak. Selain untuk menghindari dampak buruk di atas, ibu juga terhindar dari kesulitan melepaskan anak yang tergantung pada empeng. Jika anak rewel, daripada memberinya empeng, ibu bisa mencari penyebab mengapa ia rewel dan atasi masalah tersebut. Semoga bermanfaat ♥️

1 Tanggapan
 profile icon
Tulis tanggapan

Trimksih infonya mom