[KALA ITU]

4 Agustus 2019 Kala itu saya tidak berharap apapun, kala itu saya ragu untuk tes, kala itu saya juga tidak yakin dengan hasilnya. Kemudian sore hari pun dicoba lagi dengan testpack lainnya mulai dari keakuratan sensitifitas 25 mlU, 15 mlU sampai 10 mlU pun masih belum yakin sepenuhnya walau semua hasilnya garis dua tapi tetap bersukacita jika ini adalah benar Tuhan jawab kerinduan & air mata kami. Penasaran? Pastilah! jadi kami langsung jadwalkan ketemu dokter dan dokter belum mau berkata apapun sampai minggu-minggu berikutnya terus diperiksa berkala untuk memastikan kantung kehamilan, penebalan dinding rahim sampai denyut jantung janin. Dan akhirnya penantian itu menjadi awalnya saya benar hamil. Minggu demi minggu pun terlewati dengan baik dan di awal trisemester kedua dilakukan pemeriksaan adakah indikasi adhd serta kelengkapan organ dalam yang mulai terbentuk. Pemeriksaan ini dilakukan karena saya mengandung di usia saya "kematangan". Puji Tuhan hasilnya sejauh perjalanan ini aman. Berlanjut lagi sampai pada awal trisemester ketiga pemeriksaan berikutnya adalah kelengkapan pembentukan organ dalam sertaΒ  fungsinya, puji Tuhan semua diizinkan berfungsi & bertumbuh dengan sempurna & baik. Tinggal menanti waktu kelahiran dan itu sangat menyenangkan membayangkan bertemu langsung dengan bayi yang selalu bergerak sangat aktif & sering kali cegukan, banyak rencana kami untuk menyambut kelahiran. Namun kala itu keadaan, kondisi, situasi berkata lain beberapa hari PSBB dimulai dan pada 18 Maret 2020 dikehamilan 37minggu lebih beberapa hari saat pemeriksaan dokter menyatakan bayi aktif ini masih asyik dengan posisi melintangnya walaupun sudah siap untuk dilahirkan. Menimbang situasi kalau ditunggu beberapa minggu lagi dokter memprediksi kondisi sudah semakin kurang kondusif karena Covid-19 terus merajalela & posisi Rumah Sakit kami tepat sebelah wisma atlet pun sedang dalam persiapan. Maka kami harus segera menentukan tanggal dalam beberapa hari. Kami belajar tetap bersyukur & bersukacita walau rancangan kami sudah tidak lagi bisa seperti yang direncanakan. Kala itu akhirnya kami memutuskan 21 Maret 2020 kami siap untuk menyambut bayi kami, walaupun hanya ada satu pendamping yang diizinkan dan itupun tidak boleh ikut dalam ruang operasi. Sedih? Iya tapi harus tegar, takut juga iya tapi harus siap, bingung pun iya tapi harus yakin. Hanya bisa berserah, pasrah dan percaya Tuhan pasti akan turut bekerja & campur tangan dalam segala hal. Kala itu dan sampai detik ini tidak pernah kami berhenti bersyukur dengan kehadirannya dalam hidup kami, kami sepakat bekerjasama dengan hikmat yang selalu kami minta dari Tuhan untuk dapat merawat, mengasihi, membekali dengan penuh cinta dan keiklasan. #firstbaby #babyboy

[KALA ITU]
 profile icon
Tulis tanggapan
Jadi yang pertama beri tanggapan