Best Memories with My Hubby

13 maret 2020. Hari itu hari dimana sesungguhnya Tuhan menunjukkan sifat asli pasanganku. Saat dokter meminta maaf dan bilang bahwa anak kami meninggal, yg lebih kukenal dengan stillbirth. Malam itu saat ak menangis sejadi-jadinya, suamiku meminta maaf kepadaku, kepada ke dua orang tua kami. Menghubungi semua kerabat dekat seraya meminta doa mukjizat. Langkah operasi sesar darurat kami ambil. Kami masih berharap saat dilakukan pembedahan Tuhan memberikan mukjizatnya, ada tangisan dan detak jantung anak kami. Hari itu ak meminta maaf pada suamiku, karena ak juga sangat ingin menyusul putra kami bila mmg dia benar-benar tidak terselamatkan. Tapi, suamiku saat itu hanya bisa diam. Dia melawan phobia nya dengan darah, menunggu tepat disampingku selama aku dioperasi. Dan ak terus berharap untuk bisa ikut dengan anakku. Tapi suamiku berbeda, yg ada dibenaknya hanyalah keselamatan ku, hanya kesehatan ku. Karena apapun yg terjadi ia yakin dapat melewati ini berdua. Menunggu dengan sabar dibalik pintu ruang pemulihan. Berpamitan padaku untuk memakamkan anak kami, memandikannya, menguburkan nya di tempat istirahat terakhir. Suamiku begitu hebat dan kuat. Alhamdulillah karena kebesaran Tuhan, Tuhan titipkan lagi janin dikandungan ku, yg tak terasa kurang dari 3 bulan akan kulahirkan. Semoga sehat ibu dan janin hingga lahirlah anakku, lahirlah kami sebagai orang tua. Love, Oxafina #BestMemoriesTAP #coupleTAP #jangandibully #StillbirthAwareness #stillbirthsupport

Best Memories with My Hubby
1 Tanggapan
 profile icon
Tulis tanggapan

semoga proses persalinannya nanti lancar bun, serta bunda & baby sehat selalu.💕

4y ago

amiinn mam.. amiinn semoga doa baik juga buat mba dan keluarga yaa ❤️❤️❤️