Protein, Sodium, Lemak, Karbohidrat, Abu, Vitamin A, Vitamin B12, Vitamin B kompleks, Vitamin D, Vitamin E, Selenium, dan Zat Besi.
Bunda, telur asin mungkin enak dan membantu dalam pengembangan otot, kulit dan rambut, namun Anda disarankan untuk tidak mengonsumsinya. Pilihlah telur segar. Jika benar-benar harus, konsumsilah dalam jumlah yang sangat kecil karena kandungan garamnya yang tinggi dapat menyebabkan dehidrasi, haus, dan bengkak selama hamil.
Sebaiknya hindari telur asin karena kandungan garamnya yang tinggi dapat menyebabkan kondisi kesehatan, seperti tekanan darah tinggi. Jika tidak yakin, selalu tanyakan pada dokter Anda.
Lebih baik batasi atau hindari makan telur asin, Bunda, karena makanan asin dapat mengurangi laktasi. Ingat bahwa semua yang Anda makan selama menyusui dapat ditransfer dalam jumlah kecil ke ASI Anda.
Telur asin tidak cocok untuk bayi di bawah 11 tahun.