Farrah Satiti Azmi profile icon
GoldGold

Farrah Satiti Azmi, Indonesia

Kontributor

About Farrah Satiti Azmi

mom of 2

My Orders
Posts(7)
Replies(91)
Articles(0)

Bayi Kuning Lebih dari Satu Bulan

Bunda, saya mau sharing soal bayi kuning ya. Saya melahirkan anak kedua tgl 27 Des lalu di usia kehamilan 38 minggu. Senang sekali karena prosesnya lancar dan bayi sehat tanpa kekurangan. Sebelum pulang dari RS, bayi dicek bilirubinnya dan ternyata cukup tinggi di angka 13. Setelah konsul dgn dokter, diperbolehkan pulang tanpa perlu disinar di RS dengan catatan dipantau di rumah. Dokter memperbolehkan pulang karena melihat bayi aktif menyusu, penurunan berat badan kurang dari 10%, dan ASI sudah keluar. Kami diminta datang jika kuning melebar hingga sampai telapak kaki. Ternyata setelah satu bulan, anak kami masih kuning juga. Padahal menyusu banyak dan kenaikan BB lebih dari target 25 gr sehari. Dulu, anak pertama saya juga kuning dan waktu kuning itu, dia selalu lemas mengantuk dan malas nyusu. Beda sekali dengan si adek yang aktif, menyusu sering, bab dan bak banyak serta normal (pup tidak putih dan kencing tidak gelap - pertanda gangguan liver). Akhirnya kami cek bilirubin lagi dan hasilnya 11.5 , yang mana seharusnya sudah di bawah 5. Tapi kabar baiknya menurut dokter ini tidak bahaya karena melihat bilirubin directnya kecil di bawah 20% dari bilirubin total, pertanda bukan karena gangguan di liver. Untuk sinar/ fototerapi jg tidak diperlukan dulu karena di bawah 15. Berdasarkan penjelasan dokter ada bbrp sebab kenapa bayi bisa kuning lbh lama dari kebanyakan bayi lain: 1. Kekurangan enzim yg fungsinya memecah bilirubin 2. Kurang ASI (bukan, karena kenaikan bb bagus) 3. Beda gol darah dengan ibunya (bukan, karena gol darah kami sama) 4. Breastmilk jaundice/ kandungan tertentu di ASI 5. Gangguan di hati (bukan, karena terlihat di pup yg berwarna putih, kencing warna gelap, dan bilirubin direct yg tinggi). Jadi treatmennya gimana Bun? Gempur asi aja ?, dan berdoa semoga kuningnya cepat hilang. Semoga sharing saya ini bermanfaat yaaa, barangkali ada yg baby nya kuning lama dan sedang khawatir juga. Mohon doanya utk adek bayi kami supaya cepat sehat dan turun bilirubinnya ? PS menurut dsa saya jemur tidak efektif utk menghilangkan kuning yaa, tp bagus utk vit D saja.

Read more
undefined profile icon
Write a reply

sharing Pengalaman lahiran (VBAC)

Halo bunda, saya mau sharing pengalaman saya VBAc ya alias vaginal birth after caesarian atau persalinan normal dengan riwayat caesar sebelumnya. Th 2016 Juli saya melahirkan secara caesar, uk 34w (premature) karena pecah ketuban dini dan posisi bayi sungsang. Bb bayi 2.2kg dengan panjang 46 cm. Kemarin jumat, 27 des 2019 Alhamdulillah bisa melahirkan secara normal, di usia kehamilan 38w dengan bb bayi 3.2 kg dan panjang 48 cm. Jujur hingga h-2 saya masih galau dan deg2an ketika dokter tanya, pingin lahirannya bagaimana. Takut, ditambah teman-teman saya yang lahiran pertama caesar eh yg kedua caesar lagi. Walau saya sudah baca2 di ig @ceritavbac, @bidankita, dll success story para pejuang vbac tp deg2an itu ttp ada. Beruntung keluarga, suami, dan dokter mendukung. Kondisi bayi jg baik, kepala di bawah dan sudah masuk panggul. Dicoba dulu dengan basmallah. Untuk persiapannya standar. Ikut senam hamil, gymball dan jalan cepat setiap hari, monitor bb janin karena utk vbac disarankan bayi tidak terlalu besar (dari dokter saya direkomendasikan 3 kg.), tiap hari baca cerita ttg vbac biar semangat. Jumat pagi jam tiga, di uk 38w 4 hari, saya bangun untuk pipis dan tiba-tiba byuur ketuban pecah. Cepat-cepat bangunin suami dan pergi ke RS, walau belum ada mulas sama sekali masih ketawa-ketawa. Jam 4, setengah 5 dicek ternyata sudah bukaan tiga. Sudah ada kontraksi walau belum intens. "Nanti kita cek lagi jam 8 ya bu (4 jam lagi), kalau bukaannya lambat kita konsultasikan ke dokter apakah harus dioperasi. Karena kalau pernah caesar kita tidak bisa induksi ya bu. Tapi maunya normal ya bu?" Kata bidannya. Eh kok ya jam 6 saya udah heboh banget sakitnya. Dicek lagi sama bidan taunya udah bukaan 8, akhirnya cepat cepat ke ruang bersalin. Jam 7 kurang sudah mulai bukaan lengkap dan mulai disuruh mengejan. Nah saat inilah pentingnya ikut senam hamil dan latihan ngeden walau prakteknya tidak semudah itu diterapkan hahaha. Singkat cerita jam 7.18, setelah dibantu vakum, lahirlah anak kedua kami dalam keadaan sehat walafiat. Alhamdulillah. Apa bedanya lahiran normal dan caesar? Sama aja cuma beda kapan sakitnya hehe. Waktu caesar, habis operasi ga bisa ngapa2in. Waktu normal, proses lahiran memang rasanya ohwaw sulit digambarkan dengan kata-kata, itu aja saya termasuk cepat tapi ttp saja berasa 3 jam terlama dalam hidup, tp siang juga saya udah jalan dan mandi sendiri. Intinya, bagi bunda yang sedang berupaya utk VBAC, semangat ya bun, pasti bisa. Yang penting cari provider yang mendukung, minta suami keluarga untuk mensupport, dan ikhtiar supaya dimudahkan (olahraga, pantau makanan, dll.). Saya aja bisa, pasti bunda juga bisa.

Read more
sharing Pengalaman lahiran (VBAC)
undefined profile icon
Write a reply