Dewi Suminar profile icon
SilverSilver

Dewi Suminar, Indonesia

Kontributor

About Dewi Suminar

Ibu hamil

My Orders
Posts(9)
Replies(0)
Articles(0)
Sakit gigi pada ibu hamil memang sangat rentan Bun, bisa di coba tips dibawah ini ya Bunda.. Semogaa bisa bisa membantu :) 1. Berkumur air garam Berkumur air garam sudah dipercaya sejak lama ampuh untuk mengatasi sakit gigi dan ibu hamil pun sangat aman melakukan ini. Menurut drg. Wienna, kandungan yodium pada garam dapat membunuh bakteri serta mengurangi rasa nyeri. "Larutkan garam menggunakan air hangat dengan takaran garam yang tak perlu terlalu banyak. Setelah garam larut, berkumurlah selama 30 detik. Perlu dicatat, air garam ini hanya untuk dikumur, bukan untuk diminum," 2. Kompres dengan es batu Anda bisa mengompres daerah yang bengkak akibat sakit gigi dengan es batu. Caranya, bungkus es batu dengan kain, lalu kompres di daerah yang mengalami pembengkakan dan nyeri, lalu tahan sekitar 5-10 menit. Cara ini dapat dilakukan berkali-kali sesuai keinginan Anda. Sensasi dingin yang dihasilkan kompres dapat mengurangi bengkak dan nyeri yang Anda rasakan. 3. Minyak cengkeh Cara ini juga relatif aman untuk ibu hamil dalam mengatasi sakit gigi. Di dalam cengkeh, ada senyawa kimia bernama eugenol yang diketahui memiliki sifat analgesik, antiseptik, dan antibakteri, sehingga dapat membantu melawan infeksi pada gusi dan gigi. "Teteskan minyak cengkeh dan minyak zaitun pada sebuah kapas. Kemudian tempelkan kapas tersebut selama beberapa menit di bagian gigi dan gusi yang terasa sakit. Usahakan untuk tak mengenai lidah saat prosesnya, sebab minyak cengkeh memiliki rasa yang cukup kuat," 4. Mengunyah bawang Mungkin ini cukup membingungkan dan tentu saja mengunyah bawang rasanya tak enak. Tapi, mengunyah bawang adalah salah satu solusi alami dalam meredakan gusi bengkak dan sakit gigi. "Hal ini karena bawang memiliki antioksidan, antimikroba, dan antiseptik, sehingga mampu membasmi bakteri di mulut dan mengurangi rasa sakit," Cara mendapatkan manfaat tersebut adalah dengan mengunyah langsung beberapa siung bawang. Namun, memang banyak orang yang tak mampu melakukannya. Jika begitu, Anda dapat meletakkan sepotong bawang di atas gigi atau gusi yang terasa sakit. "Cara lainnya adalah dengan menumbuk 1 siung bawang yang ditambah dengan 1 sendok teh garam untuk ditempelkan pada area yang sakit,"
Read more
undefined profile icon
Write a reply
VIP Member
Jawabannya tergantung pada kebutuhan ibu hamil. Apabila pola makan ibu sudah mencukupi kebutuhan gizi ibu hamil dan janin, ibu tidak diwajibkan untuk minum susu. Karena tanpa harus minum susu, sebenarnya ibu bisa memenuhi asupan gizi saat hamil dengan mengonsumsi makanan sehari-hari. diatas kutipan artikel alodoc ya mam. Hamil pertama, kedua, ketiga saya ga minum susu. dari kecil saya ga suka minum susu. anak2pun demikian susu hanya cemilan bukan kebutuhan selepas asi 2,5 tahun. saya pernah tanyakan bahaya tidak ke dokter kandungan saya. beliau bilang tidak apa2, karna saya masih makan makanan bergizi, minum vitamin hamil yg mengandung aha dha, minum kalsium tambahan, konsumsi penambah darah walau tidak setiap hari. susu kandungannya seperti vitamin yg di berikan dokter. hanya kelebihannya membantu nutrisi tambahan dan kandungan pelengkap lain misal aha dha, zat besi, asam folat, kalsium. cukup membantu untuk yg sulit makan/kurang gizi nutrisi/malas minum vitamin berbutir2. dokter kandungan saya juga bilang terlalu campur atau tumpang tindih asupan vitamin yg masuk ke ibu hamil jg kurang baik karna dapat memicu hypervitaminosis. bahayanya saya kutip dari pop mama ya : Dilansir dari everydayhealth.com, overdosis vitamin selama kehamilan dapat berakhir bahaya. Overdosis vitamin A, D, E, atau K, dapat menimbulkan ancaman efek samping serius bagi nyawa sang Ibu maupun janin dalam kandungan. Yang harus diwaspadai adalah apabila ibu hamil kelebihan kalsium dan zat besi.  Penelitian yang dimuat di New York Times juga menyebutkan bahwa ibu yang mengonsumsi vitamin A berlebihan, di atas 10.000 UI per hari, sebanyak empat kali selama kehamilan akan melahirkan bayi yang mengalami malformasi pada kepala, jantung, otak, dan sistem sarafnya.  sedangkan gejala hipervitaminosis kehamilan cirinya : Gejala Overdosis Vitamin Overdosis vitamin bisa terjadi apabila seseorang mengonsumsi vitamin lebih dari satu jenis. Pada ibu hamil, gejalanya bisa mirip dengan kondisi kesehatan akibat kehamilan. Tetapi ada perbedaan yang muncul, antara lain: Air seni pekat, sering buang air kecil, sembelit, diare, kehilangan nafsu makan, mual, sakit pada perut, otot-otot lemah, nyeri otot, sendi, atau tulang, kulit berwarna kekuningan atau oranye, gatal atau ruam, sakit kepala, kelelahan, perubahan suasana hati, detak jantung cepat atau tidak teratur, iritasi mata, sensitif terhadap cahaya, bibir pecah-pecah. semoga jawabannya membantu yaaa ☺
Read more
undefined profile icon
Write a reply