Grup HPL: September 2024

Untuk merawat kulit bayi agar tetap sehat dan glowing, pastikan kita memilih produk yang aman dan cocok untuk kulit sensitif mereka. Biasanya, kulit bayi cenderung kering dan lebih mudah iritasi, jadi pilihlah produk yang melembapkan dengan bahan-bahan alami. Untuk menjaga kelembapan kulit wajah bayi, saya sarankan menggunakan **lotion wajah khusus bayi** yang lembut dan tidak mengandung bahan kimia berbahaya. Coba produk yang bisa menjaga kelembapan kulit tanpa menyebabkan iritasi. Bisa cek link ini untuk produk yang cocok: https://shope.ee/30S2Tc4IRQ Selain itu, jangan lupa untuk menjaga kelembapan tubuh bayi dengan lotion yang sesuai untuk kulit mereka, terutama di area yang sering kering atau ruam. Semoga membantu ya, Bund! https://shope.ee/9KMNPOoFkR

Wah, pasti rasanya sedih banget ya, apalagi kalau anak sudah mengalami masalah seperti ini dan dampaknya ke berat badan. Tongue tie (tongue-tie) dan lip tie memang bisa memengaruhi proses menyusui, bahkan bisa menyebabkan anak kesulitan dalam menghisap ASI dengan baik, yang akhirnya berdampak pada pertumbuhan berat badan mereka. Jadi, perasaan Anda sangat wajar, karena kita ingin yang terbaik untuk buah hati kita. Untuk masalah ini, setelah dilakukan insisi, biasanya perlu waktu bagi anak untuk beradaptasi. Ada beberapa hal yang bisa dicoba untuk membantu proses pemulihan dan memastikan ASI tetap lancar: 1. **Periksa ulang teknik menyusui**: Setelah insisi, kadang-kadang perlu sedikit waktu untuk anak belajar kembali cara menyusui dengan benar. Pastikan posisi menyusui yang tepat dan jangan ragu untuk konsultasi dengan konsultan laktasi jika perlu. 2. **Pijat area mulut anak**: Pijat lembut di sekitar area mulut dan lidah bisa membantu anak untuk lebih rileks dan mengaktifkan otot-otot yang sudah dibebaskan setelah insisi. 3. **Booster ASI**: Jika ASI terasa berkurang atau produksi ASI Anda terhambat, bisa mencoba suplemen ASI booster. Itu bisa membantu meningkatkan produksi ASI, sehingga nutrisi untuk si kecil tetap tercukupi. Coba cek produk ini: https://shope.ee/4VGwIdwWNK. 4. **Perhatikan tumbuh kembangnya**: Jangan khawatir, setelah masa penyesuaian, biasanya berat badan anak akan kembali naik. Selama proses penyembuhan dan adaptasi, pastikan anak tetap mendapatkan asupan nutrisi yang cukup. Jika masalah ini berlanjut, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter anak atau spesialis laktasi untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Semoga si kecil segera kembali sehat dan gemuk seperti sebelumnya ya! https://shope.ee/9KMNPOoFkR

Sleep regression memang bisa bikin pusing, ya! Ini adalah fase yang sering dialami anak-anak, terutama di usia 4-6 bulan atau menjelang usia 1 tahun. Bisa jadi si kecil tiba-tiba bangun beberapa kali di malam hari atau jadi lebih rewel dari biasanya. Berikut beberapa tips yang bisa dicoba untuk mengatasi sleep regression: 1. **Tetapkan Rutinitas Tidur yang Konsisten** Anak-anak, terutama bayi, merasa lebih aman jika ada rutinitas sebelum tidur. Coba buat kegiatan yang menenangkan seperti mandi hangat, menyusui atau memberinya ASI booster agar kenyang, lalu baca cerita atau nyanyikan lagu pengantar tidur. 2. **Perhatikan Waktu Tidur Siang** Jangan biarkan si kecil tidur terlalu lama di siang hari karena bisa mempengaruhi tidurnya di malam hari. Cobalah untuk atur waktu tidur siang sesuai dengan usia dan kebutuhan tidurnya. 3. **Ciptakan Lingkungan Tidur yang Nyaman** Pastikan kamar tidur anak tenang, gelap, dan nyaman. Suhu kamar yang terlalu panas atau dingin bisa mengganggu tidurnya. Untuk menghindari biang keringat atau iritasi kulit, pastikan juga anak menggunakan lotion yang tepat, seperti yang bisa kamu cek di sini: https://shope.ee/6KiaLWhl19. 4. **Tawarkan ASI atau Susu sebelum Tidur** Memberikan ASI atau susu bisa membantu anak merasa lebih kenyang dan nyaman. Kalau kamu merasa produksi ASI perlu tambahan, kamu bisa coba ASI booster yang bisa dibeli di sini: https://shope.ee/4VGwIdwWNK. 5. **Beri Waktu untuk Mengatur Diri** Jangan terburu-buru mengangkat anak saat dia terbangun di malam hari. Kadang-kadang mereka hanya butuh beberapa menit untuk kembali tidur dengan sendirinya. Jika masalah tidur ini berkepanjangan, jangan ragu untuk konsultasi dengan dokter atau ahli perkembangan anak. Semoga tips-tips ini membantu ya! https://shope.ee/9KMNPOoFkR

Halo bunda, saya paham kekhawatiran bunda. Untuk bayi usia 1 bulan yang hanya mengonsumsi ASI, jarang buang air besar memang bisa terjadi dan itu sebenarnya masih normal kok. Biasanya, bayi yang full ASI bisa tidak pup selama beberapa hari, bahkan hingga seminggu atau lebih, karena ASI diserap hampir seluruhnya oleh tubuh bayi, dan hanya sedikit yang perlu dibuang. Selama bayi masih aktif, tidak rewel, dan berat badannya naik sesuai grafik, itu artinya bayi dalam kondisi baik. Namun, jika bayi terlihat gelisah, perutnya terasa keras, atau ada tanda-tanda ketidaknyamanan lainnya, ada baiknya konsultasikan dengan dokter anak. Terkadang, faktor makanan atau perut bayi yang masih berkembang bisa memengaruhi frekuensi pup. Untuk memperlancar pencernaan bayi dan menjaga kesehatan perutnya, bisa coba produk yang membantu pencernaan bayi, seperti yang bisa bunda temukan di link berikut: https://shope.ee/3VOP71LCT6 Tetap jaga asupan ASI yang cukup, ya bunda! https://shope.ee/9KMNPOoFkR

Hai bun! Bayi yang mencap-capak saat menyusu biasanya itu adalah tanda bahwa dia sedang mencoba untuk mencari posisi yang nyaman atau mengatur aliran ASI. Bisa juga karena puting payudara yang agak tertarik atau ada sedikit kesulitan dalam menyusui. Selain itu, terkadang bayi juga mencap-capak karena mereka sedang dalam fase eksplorasi atau ingin mengisap lebih kuat. Ada beberapa hal yang bisa dicoba: 1. **Posisi menyusui**: Pastikan posisi bayi dan payudara sudah benar. Bayi harus menggigit puting dengan mulut yang lebar, bukan hanya ujungnya. 2. **Cek apakah ada masalah pada puting**: Kalau puting ibu terasa sakit atau lecet, ini bisa membuat bayi kesulitan dalam menyusu. Jika begitu, bisa coba produk yang membantu merawat puting seperti ini: https://shope.ee/7UuRpj08qY. 3. **Pastikan aliran ASI lancar**: Kadang-kadang jika aliran ASI terlalu banyak atau sedikit, bayi bisa merasa frustrasi dan menjadi lebih sering mencap-capak. Kalau terus terjadi, pastikan untuk berkonsultasi dengan konsultan laktasi ya, bun, agar masalah ini bisa segera teratasi. Semoga membantu! https://shope.ee/9KMNPOoFkR

Kalau bekas operasi SC sering terasa nyeri, itu bisa karena beberapa hal, seperti jaringan yang masih dalam proses penyembuhan atau adanya bekas jahitan yang belum sepenuhnya pulih. Nyeri ini memang bisa berlangsung beberapa waktu, tergantung pada kondisi tubuh kita. Salah satu solusi yang bisa membantu adalah merawat bekas luka dengan produk yang dapat mempercepat proses penyembuhan dan mengurangi rasa nyeri. Saya sarankan kamu coba produk ini untuk mempercepat pemulihan dan mengurangi nyeri di area bekas SC: [https://shope.ee/4ptjiFVEEk](https://shope.ee/4ptjiFVEEk). Selain itu, pastikan juga untuk tetap menjaga kebersihan luka dan hindari aktivitas yang bisa memberikan tekanan berlebih pada area tersebut. Kalau nyerinya bertahan lama atau terasa sangat mengganggu, ada baiknya berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan semuanya berjalan dengan baik. https://shope.ee/9KMNPOoFkR

Wah, pasti kaget banget ya tiba-tiba kena komen dari staff posyandu soal gendongan M Shape. Sebenarnya, gendongan jenis ini memang cukup banyak dipakai oleh orangtua karena memberikan kenyamanan baik untuk ibu maupun bayi, terutama saat bepergian. Namun, beberapa orang di posyandu atau tenaga kesehatan mungkin lebih memilih gendongan yang lebih tradisional atau dianggap lebih aman secara postur tubuh bayi. Namun, jika yang dikhawatirkan adalah posisi bayi dalam gendongan M Shape, sebenarnya kalau dipakai dengan benar, gendongan ini bisa mendukung posisi bayi yang ergonomis, dengan lutut bayi lebih tinggi dari bokongnya, yang membuatnya lebih nyaman dan mengurangi risiko tekanan pada punggung atau pinggul bayi. Pastikan saja posisi bayi pas, dan jangan terlalu kencang, agar bayi tetap merasa nyaman dan aman. Kalau kamu merasa khawatir dengan komen tersebut, coba diskusikan langsung dengan ahli atau bidan mengenai gendongan yang paling baik untuk kondisi tubuh bayi dan posisi yang paling nyaman. Kalau misalnya kamu butuh rekomendasi produk gendongan yang lebih pas, bisa cari yang sesuai dengan kebutuhan dan posisi bayi yang lebih nyaman. Semoga jawaban ini membantu ya! https://shope.ee/9KMNPOoFkR

Stretchmark gatal memang sering banget jadi masalah, ya Bun. Biasanya, rasa gatal itu disebabkan oleh kulit yang meregang saat hamil atau perubahan berat badan, dan kadang bisa timbul bintik merah yang berair di area stretchmark. Untuk mengatasinya, yang penting adalah menjaga kelembapan kulit dan mengurangi iritasi. Bun bisa coba beberapa hal berikut ini: 1. **Gunakan Lotion Pelembap Khusus** Pastikan kulit tetap lembap dengan lotion yang diformulasikan untuk kulit sensitif, terutama di area yang mengalami stretchmark. Ini bisa membantu mengurangi rasa gatal dan mencegah iritasi. Bun bisa coba produk lotion yang ringan dan aman di kulit anak seperti di sini: [https://shope.ee/6KiaLWhl19](https://shope.ee/6KiaLWhl19). 2. **Hindari Penggarukan** Meski gatal, sebisa mungkin hindari menggaruk karena bisa memperburuk kondisi kulit dan meningkatkan risiko infeksi. Bisa coba mengusap perlahan atau menggunakan kain lembut untuk menenangkan kulit. 3. **Perawatan dengan Minyak atau Krim Khusus** Jika gatal dan bintik merahnya cukup parah, ada baiknya menggunakan produk yang memang dirancang untuk mengatasi masalah kulit semacam ini. Jangan khawatir, Bun! Biasanya, setelah proses perawatan kulit yang intensif, masalah stretchmark dan gatalnya bisa lebih terkendali. https://shope.ee/9KMNPOoFkR